Suriah: Meningkat Jumlah Teroris Melarikan Diri ke Perbatasan Turki
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Pihak militer Suriah mengatakan bahwa jumlah teroris yang melarikan diri dari Suriah menuju perbatasan Turki telah meningkat dua kali lipat. Hal itu akibat serangan yang tersu menerus oleh militer terhadap kelompok pemberontak yang mereka sebut sebagai teroris.
Namun juru bicara militer Suriah, seperti dikutip kantor berita resmi, SANA, hari Senin (28/12) tidak menyebutkan secara rinci tentang gerakan mereka ke perbatasan dengan Turki. Pihak militer Suriah sejauh ini menyebut kelompok pemberontak dan kelompok-kelompok ekstremis jihadis sebagai teroris.
Militer dalam sebuah pernyataan juga mengatakan bahwa angkatan udara Suriah dibantu Rusia, unit militer serta kelompok-kelompok pertahanan masyarakat menghadapi organisasi teroris dan mencapai kemajuan di banyak daerah. Para pemberontah kehilangan wilayah mereka di Damaskus, Daraa, Sweida, Lattakia, Aleppo, Hama dan Homs.
Unit militer telah menguasai lebih dari 65 kota dan lahan pertanian serta tempat strategis di pedesaan di barat Aleppo.
Militer menegaskan bahwa mereka telah membuat kerugian besar pada personil dan amunisi di jajaran organisasi teroris, serta mencegat menyusup di Pashkoi, Dweir al-Zeitoun dan Handarat di pedesaan utara Aleppo.
Juru bicara militer juga mengatakan bahwa tentara Angkatan Udara Suriah yang melakukan serangan udara khusus terhadap pertemuan dan kantor pusat organisasi pemberontak di Ghouta, sebuah desa di timur Damaskus. Serangan itu membunuh pimpinannya organisasi Jaysh Al-Islam, Zahran Aloush.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa serangan menewaskan sejumlah besar pimpinan Birigade Al-Rahman dan pemimpin Ahrara Al-Sham.
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...