ISIS di Balik Penembakan di California
SAN BERNARDINO, SATUHARAPAN.COM – Pengikut kelompok Islamic State (Negara Islam di Irak dan Suriah/ISIS) melakukan penembakan massal pada pekan ini di California yang menewaskan 14 orang dan melukai 21 lainnya, menurut kantor berita berbahasa Arab pro-ISIS Aamaq.
“Dua pengikut Islamic State menyerang sebuah fasilitas di San Bernardino, California, melepaskan tembakan di dalam tempat tersebut sehingga menewaskan 14 orang dan melukai 21 lainnya,” menurut pernyataan kantor berita itu, Jumat (4/12).
Aamaq beroperasi aktif di wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS tapi tidak dianggap sebagai penyambung lidah kelompok ekstremis itu dan tidak mengklaim serangan atas nama organisasi tersebut.
“Operasi ini digelar setelah serangan berdarah di Paris yang dilakukan oleh pejuang dari kelompok itu ... yang menyebabkan puluhan orang tewas, dan setelah operasi jihad terhadap pasukan keamanan presiden di pusat ibu kota Tunisia,” demikian laporannya.
Ammaq tidak mengungkapkan motif di balik serangan di California itu.
Media Amerika Serikat, mengutip pejabat penegak hukum, mengatakan meskipun tidak ada bukti bahwa ISIS mengarahkan Syed Farook dan istrinya Tashfeen Malik untuk melancarkan serangan terhadap sebuah pesta yang digelar perusahaan tempat Farook bekerja, tampaknya keduanya terinspirasi oleh kelompok itu.
Korban Termuda
Pemerintah Amerika merilis nama dari 14 korban yang tewas dalam penembakan massal di California. Mereka terdiri dari enam wanita dan delapan pria.
Korban paling muda dalam pembantaian yang dilakukan Rabu lalu oleh sepasang suami-istri di kota San Bernardino itu berusia 26 tahun dan korban paling tua berusia 60 tahun.
“Penembakan ini menyebabkan masing-masing keluarga, teman dan kerabat kerja para korban, bersama dengan responden pertama, mengalami penderitaan dari tragedi yang sangat besar ini,” ujar Sheriff San Bernardino, John McMahon, dalam sebuah pernyataan.
“Kita harus tetap kuat dan memberikan dukungan kepada setiap orang yang terkena dampak dari serangan keji ini,” katanya.
Pelaku pembantaian adalah sepasang suami istri bernama Syed Farook (28) dan Tashfeen Malik (27). Mereka menyerbu sebuah pusat layanan sosial yang sedang menggelar pesta liburan dan menembaki korban secara membabi-buta.
Farook sempat menghadiri pesta tersebut tapi dia meninggalkan tempat lebih awal setelah terlibat sengketa, dan kembali lagi bersama istrinya dengan membawa senjata.
Obama Belum Tahu Motif
Presiden AS Barack Obama mengatakan motivasi penembakan mematikan di California belum diketahui, tetapi serangan teror belum dapat dikesampingkan.
Obama memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung pemerintahan, kedutaan dan pangkalan militer hingga Senin untuk menghormati 14 orang yang tewas dalam serangan senjata dalam sebuah pesta liburan di San Bernardino, penembakan massal terburuk di negara itu dalam tiga tahun.
Seorang pria dan perempuan yang diduga melancarkan serangan tewas dalam baku tembak dengan kepolisian.
“Pada tahap ini, kami belum mengetahui alasan mengapa serangan itu terjadi,” kata Obama.
“Sejauh ini kami tidak tahu sejauh mana rencana mereka. Kami tidak tahu motivasi mereka,” katanya.
“Kemungkinan ini adalah serangan terkait teroris. Tapi kami tidak tahu. Mungkin ini juga serangan terkait lingkungan kerja. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...