ISIS Haramkan Mahasiswa dan Mahasiswi Belajar dalam Satu Ruangan
SANAA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah militan bersenjata mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap para mahasiswa universitas di Kota Aden, Yaman selatan jika mereka tidak mematuhi pemisahan (segregasi) antara mahasiswa dan mahasiswi di kampus, ujar saksi mata.
Para mahasiswa mengatakan sejumlah militan bersenjata membagi-bagikan selebaran berisi ancaman dan ditandatangani ISIS di sedikitnya tiga fakultas universitas Aden.
Selebaran itu juga melarang musik dan menuntut mahasiswa melakukan salat berjemaah di kampus, tambah mereka.
Mereka menetapkan tenggat waktu pada Selasa untuk tuntutan-tuntutan tersebut dipenuhi.
Jika tidak dilakukan mereka mengancam akan melancarkan serangan bom mobil dan bom molotov.
Keaslian selebaran yang ditandatangani ISIS cabang Aden dan Abyan tersebut tidak bisa diverifikasikan.
Sejumlah milisi selatan sekutu Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dan didukung pasukan koalisi Arab Saudi pada Juli lalu berhasil memukul mundur pemberontak Huthi dari Kota Aden.
Namun, kelompok-kelompok militan seperti Al Qaeda dan ISIS tampaknya meraih keunggulan di Kota Aden, tempat para militan saat ini muncul.
Al Qaeda, beroperasi secara aktif di sejumlah wilayah Yaman, mengeksploitasi kejatuhan pemerintah pusat dalam kerusuhan pada 2011 yang menggulingkan presiden veteran Ali Abdullah Saleh.(AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...