ISIS Manfaatkan Media Sosial Rekrut Pasukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Islamic State of Iraq and Syrian (ISIS) memanfaatkan media sosial dalam merekrut orang-orang atau pasukan untuk menjalankan tujuannya menjadikan sebuah negara menjadi Negara Islam.
Intelektual muda Nahdlatul Ulama, Zuhari Misrawi mejelaskan peranan media sosial sangat membantu ISIS dalam mencari loyalisnya untuk ikut berjuang mewujudkan Negara Islam. Besarnya pemanfaatan media sosial itu terjadi seperti di Arab, Suriah, Irak, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
"Untuk Indonesia sendiri belum memberikan pengaruh yang signifikan dalam merekrut masyarakat Indonesia," kata dia saat menjadi pembicara di Sekolah Tinggi Theologi (STT) Jakarta dengan tema "Mengenal Konflik Timur Tengah" pada hari Rabu (2/3).
Menurutnya, selain mengunakan kampanye media sosial, ISIS juga merekrut masyarakat yang memiliki idelogi yang sama dalam mewujudkan sebuah Negara Islam. Menurut dia, di Indonesia sendiri terdapat 10 juta masyarakat memiiki pemahaman Khilafah Islam atau Negara Islam.
"Ideologi yang merusak ideologi Pancasila harus diberikan pengertian, ini menjadi tugas saya diharapkan teman-teman hanya membawa dengan doa," katanya.
Dia juga mengatakan, anak muda sekarang ini sangat mudah dipengaruhi untuk bergabung ke dalam kelompok ISIS lantaran merupakan fase-fase awal terhadap pengenalan terhadap Islam, selain itu anak mudah saat ini memiliki gairah dalam mempleajari ajaran ISIS.
"Lemah terhadap pengaruh ekonomi juga sangat mempengaruhi orang untuk bergabung dengan ISIS," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...