ISIS Terima Sumpah Setia Boko Haram

SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Negara Islam Suriah (ISIS) dalam sebuah rekaman audio telah menerima sumpah setia dari militan Nigeria Boko Haram, seperti yang dikutip dari bbc.com pada Jumat (13/3).

Rekaman yang belum dapat diverifikasi tersebut mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mendirikan sebuah kekhalifahan yang diperluas ke Afrika Barat.

Pekan lalu, Boko Haram mempublikasikan sebuah pesan untuk bergabung dan sumpah setia dengan ISIS.

Boko Haram mulai sebuah kampanye militer untuk mendorong kekuasaan Islam di bagian utara Nigeria pada 2009 lalu.

Konflik tersebut akhirnya menyebar secara luas ke negara tetangga.

Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang mengklaim bahwa dirinya sebagai juru bicara ISIS Mohammed al-Adnani mengatakan, “Kami mengumumkan kepada Anda sebuah berita baik mengenai ekspansi kekhalifahan ke Afrika Barat karena khalifah telah menerima sumpah setia saudara-saudara kita kelompok Sunni untuk menyebarkan jihad.”

Adnani juga mendesak kaum Muslim untuk bergabung dengan militan di Afrika Barat dan menolak tuduhan bahwa pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS telah memenangkan serangkaian serangan melawan ISIS di Irak dan Suriah.

ISIS bertujuan untuk mendirikan sebuah kekhalifahan, sebuah negara yang diperintah oleh seorang pemimpin politik dan agama sesuai dengan hukum Islam atau Syariah.

Pemimpin mereka adalah Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga dikenal oleh pengikutnya dengan nama Khalifah Ibrahim.

Dalam sebuah pesan audio yang dipublikasikan pada Sabtu lalu, pemimpin Boko Haram mengatakan, "Kami mengumumkan kesetiaan kapada khalifah... dan akan mendengar dan patuh dalam kesulitan dan kesejahteraan.

"Kami menyerukan kepada umat Islam dimanapun untuk bersumpah setia kepada khalifah."

ISIS telah memperluas jaringan dengan kelompok militan lain di penjuru Afrika Utara dan Semenanjung Arab.

Pada November 2014 lalu, Abu Bakr al-Baghdadi menerima sumpah setia dari jihadis di Mesir, Libia, Aljazair, Yaman dan Arab Saudi. (bbc.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja