ISIS Tidak Diakui Al-Qaeda, Pernah Menginjak-injak Bendera Palestina
BAGDAD, SATUHARAPAN.COM – Kelompok jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dikenal sebagai sempalan Al-Qaeda, ternyata tidak diakui oleh Al-Qaeda. Namun keduanya dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan negara-negara Barat.
Menurut situs berita dari Irak, iraqinews.com, pada pertengahan Juli, Al-Qaeda di Maghreb Islam dan Afrika Utara pernah mengeluarkan pernyataan menolak deklarasi khalifah ISIS. Mereka justru menuntut agar para milisi itu bersumpah setia kepada pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
Pernyataan Al-Qaeda itu diposting di situs jejaring sosial, dan mengatakan bahwa "Kami mengkonfirmasi bahwa kami masih bersumpah setia kepada Sheikh kami dan Emir kami, Ayman Al-Zawahiri. Ini adalah janji kesetiaan kepada Jihad untuk pembebasan negara-negara Muslim, pengadilan syariah Islam dan menegakkan kekhalifahan pada platform kenabian."
Sementara sebuah situs oleh kelompok terkemuka di dunia yang khusus dalam menelusuri situs Islam radikal di Internet, yang dikutip iraqinews.com mengatakan "pernyataan yang terkait Al-Qaeda di Maghreb Islam itu mengkritik Al-Baghdadi, pemimpin ISIS, karena dia tidak berkonsultasi dengan para pemimpin jihad."
Organisasi ISIS pada bulan lalu mengumumkan kekhalifahan di wilayah yang dikuasai di Suriah dan Irak. ISIS menyatakan "Ibrahim Awad Al-Badri," dan dijuluki sebagai "Abu Bakr Al-Baghdadi," sebagai Khalifah Muslim.
Dalam pernyataan yang menantang secara langsung terhadap al-Qaeda, pemimpin ISIS menyatakan dengan gelar Khalifah dan mengirimkan pesan yang menyerukan umat Islam di mana-mana keluar dari Al-Qaeda.
Injak Bendera Palestina
Sementara itu, situs berita tersebut juga menunjukkan sebuah video yang menampilkan sejumlah pria bersenjata dari ISIL yang menginjak-injak bendera Palestina. Menurut media tersebut yang mengungah berita pada 29 Juli menyebutkan orang-orang itu mengecam bendera tersebut sebagai "bendera penghasutan" dan perjuangan iseng-iseng.
Beberapa orang bersenjata ISIL (Negara Islam Irak dan Levant, nama lain ISIS) juga mencoba untuk membakar bendera itu sebelum menginjak-injaknya.
Mereka juga berseru "Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah" dan mereka menyatakan bersedia mati untuk bendera hitam Salah Al-Din.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...