ISIS Tuntut Tebusan Sandera Tiongkok dan Norwegia
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, hari Rabu (9/9), mengklaim menyandera seorang warga negara Tiongkok dan seorang warga negara Norwegia, dan menuntut tebusan bagi pembebasan kedua sandera. ISIS juga menerbitkan iklan yang menyatakan bahwa kedua korban akan dijual.
Pengumuman tersebut dikeluarkan di halaman 66 majalah berbahasa Inggris milik ISIS Dabiq, yang didistribusikan melalui jejaring sosial Twitter.
ISIS tidak menjelaskan kapan maupun lokasi kedua pria tersebut disandera dan tidak mengungkapkan berapa nilai tebusan yang diinginkan maupun tenggat waktu pembayaran.
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg membenarkan bahwa seorang warga negaranya disandera dan bersikeras "Norwegia tidak akan membayar uang tebusan".
“Saya dapat konfirmasikan bahwa seorang warga negara Norwegia telah diculik dan disandera di Suriah,” kata Solberg.
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...