Islam di Timur Tengah Tak Bisa Dicontoh
KENDAL, SATUHARAPAN.COM - Umat Islam di negara-negara Timur Tengah tidak bisa dijadikan contoh atau rujukan umat Islam Indonesia. Kesimpulan ini diambil karena banyak kerusuhan terjadi di Mesir dan negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Irak dan Suriah yang menewaskan begitu banyak orang. Demikian ditegaskan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menjadi penceramah pada acara Halal Bihalal yang diselenggarakan PC LP Maarif NU Kendal Jawa Tengah di GOR Bahurekso Kendal, Selasa (27/8).
Selama ini umat Islam selalu merujuk segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam ke Timur Tengah seperti Arab, Mesir dan sebagainya. Namun kenyataannya negara-negara Timur Tengah sendiri, seperti Mesir saat ini sedang terjadi kerusuhan yang melibatkan umat Islam serta menewaskan begitu banyak orang.
Oleh karenanya saya berkesimpulan umat Islam di Timur Tengah seperti Arab, Mesir dan sebagainya tidak bisa dijadikan rujukan atau kiblat bagi umat Islam di Indonesia, tegas KH Said Aqil Siroj.
Syekh Wahbah Zuhaili dari Suriah terkenal sangat alim dengan pelbagai hasil karyanya tetapi ulama semacam itu tidak berpengaruh di tengah masyarakat. Ketika terjadi kerusuhan-kerusuhan di negara-negara Timur Tengah, para ulama tidak mampu berbuat banyak meredam kerusuhan yang terjadi.
Kondisi itu sangat berbeda jauh dengan umat Islam di Indonesia. Ulama di Indonesia meskipun tidak se-alim ulama di Timur Tengah tetapi pengaruhnya ke masyarakat jauh lebih besar. Ulama di Indonesia lebih bisa ikut ambil bagian dalam meredam kerusuhan.
NU sebagai ormas keagamaan di Indonesia dalam sejarahnya juga tidak pernah bikin keonaran, justru sebaliknya selalu ambil bagian di saat negara dalam keadaan bahaya. (nu.or.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...