Israel dan Hamas Tidak Masuk Daftar Pelanggar Hak Anak PBB
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – PBB merilis sebuah “Daftar Memalukan” untuk para pelanggar hak anak pada Senin (8/6) namun tidak memasukkan Israel, meskipun pihaknya diminta melakukan hal tersebut setelah perang Gaza menewaskan lebih dari 500 anak.
Beberapa kelompok HAM meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menambahkan Israel serta gerakan Islamis Palestina Hamas ke dalam daftarnya.
Human Rights Watch (Pengawas HAM/HRW) mendesak Ban agar menahan tekanan dari Israel dan AS untuk tidak memasukkan Pasukan Pertahanan Israel dari daftar tersebut.
Duta Besar Israel Ron Prosor menyambut baik keputusan itu, mengatakan Ban “melakukan hal yang benar dengan tidak tunduk kepada organisasi teroris dan negara Arab, dalam keputusannya untuk tidak memasukkan Israel dalam daftar memalukan, sejajar dengan organisasi seperti ISIS, Al Qaeda dan Taliban.”
Konflik selama 50 hari di Gaza tahun lalu menewaskan 539 anak-anak dan melukai 2.956 lainnya, sebagian besar adalah warga Palestina yang saat ini kesulitan menghadapi trauma dan cacat seumur hidup, menurut badan anak-anak PBB, UNICEF.
Daftar itu mencakup 51 kelompok termasuk Boko Haram dan ISIS serta pasukan bersenjata dari delapan negara seperti Suriah, Yaman, Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan. (AFP)
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...