Penerima Nobel Kedokteran Dikecam karena Lecehkan Perempuan
SATUHARAPAN.COM – Ilmuwan perempuan memelopori kampanye Twitter ironis untuk mengejek komentar seksis Sir Tim Hunt tentang perlunya laboratorium yang hanya diisi satu gender.
Hashtag #DistractinglySexy digunakan oleh perempuan yang bekerja di bidang biologi, arkeologi, coding komputer, kimia dan geologi untuk menunjukkan apa saja pernik dalam pekerjaan mereka—dan untuk menunjukkan betapa "mengganggu" itu mereka saat melakukannya.
Komentar Profesor Tim Hunt menuai kecaman dari para ilmuwan perempuan. |
Reaksi ini akibat dari pernyataan yang dibuat oleh pemenang Nobel di Konferensi World of Science Wartawan di Korea Selatan pada 9 Juni lalu. Sir Richard Timothy "Tim" Hunt dilaporkan mengatakan, "Izinkan saya memberi tahu Anda tentang masalah saya dengan para perempuan.”
"Tiga hal yang terjadi ketika mereka berada di laboratorium: Anda jatuh cinta kepada mereka, mereka jatuh cinta kepada Anda, dan ketika Anda mengkritik mereka, mereka menangis."
Hunt mengundurkan diri sebagai dosen di University College London begitu tahu bahwa ucapannya memicu kontroversi. Dan, ia meminta maaf, mengatakan kepada BBC itu "perkataan yang sangat bodoh di hadapan semua wartawan."
Man, I was never much of a #scientist, but feeling huge love for the lab coated ladies of #distractinglysexy.
— Clementine Wallop (@CWallop) June 11, 2015
Para ilmuwan perempuan sekarang mengunggah foto-foto diri mereka secara online memakai jas lab, gelas reaksi, dan di lokasi eksotis—seperti parit—untuk mengolok-olok gagasan bahwa mereka adalah "penggoda" rekan-rekan laki-laki mereka.
Later that day, I filled this Bronze Age ditch with my womanly archaeology tears #distractinglysexy pic.twitter.com/r8UTTCCqSg
— Beccaâ¡ï¸ (@BeccaPritchy) June 11, 2015
Danielle Spitzer—di University of North Carolina di Chapel Hill (UNC) mempelajari biologi, studi perempuan dan gender—mengunggah foto dirinya tertutup penuh, pakaian lab putih, dari kepalanya, sarung tangan lateks, dan sepatu.
Dia menulis: "Ini hanya benar-benar bekerja keras di laboratorium mahasiswi karena saya terlalu mengganggu para ilmuwan laki-laki #distractinglysexy".
Still #distractinglysexy after a full day of cell culture. Didn't even cry this time, so proud! #HeyaTimHunt pic.twitter.com/RdAxxLJ1fY
— Lucie de Beauchamp (@lu_debeauchamp) June 11, 2015
Lucie de Beauchamp, seorang insinyur yang bekerja di bidang bioteknologi, juga men-tweet gambar dirinya di tempat kerja dalam jas lab dan sarung tangan karet.
I will not say I haven't cried for my thesis but the worst thing is being so #distractinglysexy when I code... pic.twitter.com/OKRFA3FqE5
— Alba Hierro (@hierro34) June 11, 2015
Alba Hierro berbagi gambar dirinya di depan layar komputer, dengan pesan: "Hal terburuk adalah menjadi terlalu #distractinglysexy ketika saya melakukan coding ..."
Nothing like a sample tube full of cheetah poop to make you #distractinglysexy pic.twitter.com/tdBTLRos4p
— Sarah Durant (@SarahMDurant) June 11, 2015
Ilmuwan biologi dan konservasi alam liar Sarah Durrant, men-tweet gambar dirinya ... memegang kotoran hewan.
Following Sir Tim Hunt's useful advice I've updated the laboratory signage #distractinglysexy pic.twitter.com/GLswQjgk41
— Tom Bishop (@FliesInLakes) June 10, 2015
Beberapa laki-laki pun ikut melakukan aksi ini juga—dengan perubahan penting ke tempat kerja.
#distractinglysexy I cried when #Ebola patients died or when got better.I have feelings & I deal w them.So should you pic.twitter.com/XYMh7ykT5o
— Elisabetta (@RunningPostdoc) June 11, 2015
Lainnya, seperti ahli virus Elisabetta—dan bahkan British Heart Foundation—memiliki pesan yang lebih serius, meminta para perempuan tidak dilemahkan oleh kritik karena berani untuk menunjukkan perasaan mereka. (independent.co.uk)
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...