Israel Hancurkan Dua Rumah Palestina Terkait Tuduhan Penculikan
PALESTINA, SATUHARAPAN. - Pasukan Israel pada hari Senin (18/8) menghancurkan rumah dua warga Palestina, tersangka penculikan dan pembunuhan tiga remaja di Tepi Barat pada bulan Juni lalu, kata militer Israel.
Tentara menghancurkan rumah Hussam Kawasme dan Amar Abu Aysha di Tepi Barat bagian selatan sebelum fajar dan menutup rumah tersangka ketiga, Marwan Kawasme, kata militer seperti dikutip Al Arabiya.
Israel menuduh Hamas terlibat penculikan dan pembunuhan siswa seminari Yahudi, Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkel dan Eyal Yifrah, yang hilang pada tanggal 12 Juni dan ditemukan meninggal beberapa minggu kemudian di Tepi Barat.
Hamas menyatakan membantah tuduhan keterlibatan itu. Namun kasus ini terus berkembang hingga konflik bersenjata berkobar antara Israel dan Hamas di Gaza selama sebulan lebuh dan menimbulkan banyak korban.
Hussam Kawasme, warga Hebron berusia 40 tahun, ditangkap pada 11 Juli atas tuduhan penculikan dan pembunuhan itu, tetapi dua tersangka lainnya masih buron, kata militer.
Israel melakukan serangan udara dan serangan darat di wilayah Gaza yang terisolasi untuk melawan militan serangan roket dan jaringan terowongan Hamas digali di bawah perbatasan untuk menyusup ke wilayah Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 1.980 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, meninggal dalam konflik itu. Di sisi Israel, 64 tentara dan tiga warga sipil meninggal.
Sebuah gencatan senjata telah disepakati, meskipun sebelumnya sempat beberapa kali gagal. Kedua pihak mulai Senin terlibat dalam pembicaraan negosiasi yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri konflik. Namun pihak Palestina tidak yakin pembicaraan akan berhasil, kata delegasi Palestina berpartisipasi dalam pembicaraan di Kairo itu.
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...