Perkembangan: Pangeran Arab Saudi Dirampok di Paris
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Satu kelompok perampok bersenjata api jenis Kalashnikov menyerang iring-iringan kendaraan yang membawa seorang pangeran Arab Saudi di Paris, Prancis. Perampokan terhadi hari Minggu (17/8) malam.
Para perampok itu mengambil uang tunai sebanyak 250.000 Euro dalam bentuk tunai, dan dilaporkan juga bahwa mereka mencuri dokumen yang masuk kategori "sensitif," kata polisi Prancis, hari Senin (18/8).
Perampokan terjadi di wilayah utara Paris, dan terjadi ketika sebuah iring-iringan kendaraan yang membawa pangeran dari Arab Saudi itu tengah dalam perjalanan dari kedutaan besar Arab Saudi ke bandar udara di Le Bourget, kata polisi.
Perampokan terjadi di ketika iring-iringan kendaraan berada di sekitar Porte de la Chapelle di utara Paris, kata satu sumber polisi. Mobil yang diserang adalah kendaraan pasokan yang kemudian dibawa oleh perampok.
Menurut polisi setempat, kendaraan itu telah ditemukan dan telah dibakar yang kemungkinan dilakukan oleh pelaku.
Polisi yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa tidak ada yang cedera dalam kasus perampokan itu. Namun tidak disebutkan secara rinci siapa pangeran Arab Saudi itu, dan juga isi dokumen yang termasuk diambil oleh perampok
Sejauh ini belum ada tersangka yang disebutkan atau ditangkap. Harian lokal, Le Parisien, juga menyebutkan bahwa para pria bersenjata itu juga mencuri dokumen yang dikatakan berisi hal yang "sensitif".
"Ini serangan yang tidak biasa. Mereka jelas memiliki cukup informasi. Memang benar bahwa hal itu merupakan operasi yang langka terjadi," kata sumber polisi kepada AFP.
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...