Israel: Hizbullah Membuat “Kesalahan Besar” Jika Memulai Perang
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan bahwa Hizbullah di Lebanon membuat kesalahan besar jika memulai perang dengan Israel, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (22/10).
Kelompok Lebanon yang didukung Iran “akan membuat kesalahan dalam hidupnya. Kami akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak dapat mereka bayangkan, dan dampaknya terhadap negara ini dan negara Lebanon akan sangat menghancurkan,” kata Netanyahu saat mengunjungi pasukan di Israel utara dekat perbatasan Lebanon.
Dia menambahkan: “Saya tidak dapat memberi tahu Anda saat ini apakah Hizbullah akan memutuskan untuk memasuki perang (Gaza) sepenuhnya.”
Perang tersebut, yang dilancarkan setelah serangan lintas batas yang menghancurkan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober, merupakan “mati atau mati” bagi Israel, kata Netanyahu.
Iran Dinilai Mendorong Eskalasi Perang
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan pada hari Minggu bahwa Washington melihat potensi peningkatan perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah karena tindakan Iran dan proksinya di wilayah tersebut.
Amerika Serikat tidak menginginkan eskalasi, kata Blinken kepada NBC News dalam sebuah wawancara. Dia menambahkan Amerika berharap lebih banyak sandera yang akan dibebaskan oleh kelompok Palestina Hamas.
Departemen Pertahanan AS pada hari Minggu juga memperingatkan bahwa ada kemungkinan “eskalasi signifikan” serangan terhadap tentara dan warga Amerika di Timur Tengah.
“Kami melihat kemungkinan peningkatan serangan yang signifikan terhadap pasukan dan rakyat kami di seluruh kawasan,” Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS, mengatakan kepada ABC “This Week”. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...