Israel Sebut Hizbullah Lebanon Miliki Gudang Senjata Rahasia di Beirut
SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Selasa (29/9) menuduh Hizbullah yang didukung Iran mempertahankan "gudang senjata rahasia" di lingkungan perumahan di Beirut, memperingatkan hal itu dapat menyebabkan ledakan tragis lain di ibu kota Lebanon.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Netanyahu menunjuk ke peta yang konon menunjukkan lokasi depot rudal di sebelah perusahaan gas dan perumahan. Dia juga menunjukkan apa yang dia katakan adalah gambar sebagai pintu masuk depo.
Di sinilah ledakan berikutnya akan terjadi, di sini, kata Netanyahu. “Anda harus bertindak sekarang, Anda harus memprotes ini, karena jika benda ini meledak, itu adalah tragedi lain,” katanya, berbicara kepada orang-orang Lebanon. “Kamu harus memberi tahu mereka, 'Hancurkan depot-depot ini.'”
Bulan lalu, sebuah gudang berisi hampir 3.000 ton amonium nitrat meledak di pelabuhan Beirut, menewaskan hampir 200 orang, melukai ribuan orang dan menyebabkan kehancuran yang meluas di ibu kota.
Amonium nitrat telah disimpan di sana selama beberapa tahun setelah dikeluarkan dari kapal kargo yang disita. Belum ada yang dimintai pertanggungjawaban atas ledakan tersebut, yang tampaknya dipicu oleh kebakaran yang tidak disengaja.
Israel telah lama menuduh Hizbullah menyimpan senjata dan mempertahankan pos militer di wilayah sipil, terutama di pinggiran selatan Beirut dan Lebanon selatan, yang keduanya merupakan kubu pendukung kelompok militan Syiah yang didukung Iran.
Militer Israel kemudian merilis peta dan video yang menunjukkan situs yang dirujuk Netanyahu serta dua depot rudal lain yang katanya berada di bawah blok apartemen perumahan. Ini menggambarkan ketiganya sebagai lokasi pembuatan rudal berpemandu presisi.
Pihak militer memberikan lokasi yang tepat dari lokasi yang dituduhkan senjata tersebut, tetapi tidak memberikan bukti lain dan tidak mengatakan seberapa maju program pembuatannya.
Netanyahu mengatakan depot lain meledak hanya beberapa hari yang lalu di desa Ain Qana di Lebanon selatan, dekat kota pelabuhan Sidon. Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu, yang menyebabkan asap mengepul ke langit tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...