Israel Siap Hadapi Pembalasan Iran Atas Kematian Soleimani
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Menteri pertahanan Israel pada Jumat memanggil para komandan militer dan keamanan Israel ke Tel Aviv setelah komandan senior Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan udara Amerika Serikat.
Sementara para pejabat Iran telah menyatakan akan melakukan pembalasan, Israel --sekutu terdekat AS di Timur Tengah-- tidak memberikan pernyataan terbuka atas kematian Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di Baghdad, Irak.
Namun, Radio Tentara Israel menyebutkan bahwa militer Israel telah meningkatkan kewaspadaan di tengah kekhawatiran bahwa Iran akan menyerang melalui sekutu-sekutunya di kawasan, seperti gerakan Hizbullah dukungan Teheran ke utara atau melalui kelompok gerilyawan Palestina serta Hamas dan Jihad Islam di Gaza.
"Mereka akan menunggu saat yang tepat untuk melakukan pembalasan, mungkin dengan melancarkan tembakan ke wilayah Israel dengan bantuan milisi Syiah di Suriah dan bahkan dari Gaza," tulis Ron Ben-Yishai, komentator untuk media Israel, Ynet, di laman daring media tersebut.
Di Gaza, Hamas --yang selama ini mendapatkan bantuan keuangan dan militer dari Teheran-- mengutuk pembunuhan Soleimani itu dan menyampaikan "rasa duka cita yang mendalam" kepada Iran.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang berkunjung ke Yunani akan mempersingkat kunjungannya setelah pemimpin Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh, kata seorang pejabat kantor Netanyahu.
Netanyahu sedang berada di Athena setelah Yunani, Siprus dan Israel pada Kamis (2/1) menandatangani kesepakatan untuk membangun jalur pipa bawah laut sepanjang 1.900 kilometer.
Jalur pipa itu itu akan menyalurkan gas alam dari kilang gas, yang sedang dibangun dengan cepat di Laut Tengah timur, ke Eropa.
Menteri Pertahanan Naftali Bennet memanggil para komandan senior untuk berkumpul pada Jumat pagi guna 'menilai situasi," kata beberapa pejabat kementerian.
Israel telah sekian lama menganggap Soleimani sebagai ancaman besar. Pada Agustus tahun lalu, militer Israel mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan Pasukan Quds, yang diatur oleh Soleimani , dengan mengerahkan sejumlah pesawat nirawak (drone) dari Suriah. (Reuters)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...