DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
08:17 WIB | Senin, 07 September 2015
Israel Tolak Tampung Pengungsi Suriah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hari Minggu (6/9) menolak ajakan pemimpin oposisi Israel untuk memberi penampungan dan perlindungan bagi pengungsi Suriah. Netanyahu beralasan negaranya terlalu sempit untuk menerima mereka masuk.
Beberapa hari terakhir ribuan pengungsi memasuki Eropa mencari tempat yang aman dari konflik di negara asalnya Timur Tengah yang menghantam kelompok partai di Israel, negara yang mulai didirikan tiga tahun setelah Holocaust Nazi yang menewaskan enam juta orang Yahudi.
Isaac Herzog, ketua partai oposisi utama Zionis Union, mengimbau para pemimpin Israel untuk "menyerap pengungsi akibat perang saudara di Suriah," negara tetangga utara Israel yang dianggap musuh.
Dalam pernyataan publik pada pertemuan kabinet, Netanyahu mengatakan Israel "tidak diam saja atas tragedi kemanusiaan" pengungsi Suriah dan bahwa rumah sakit Israel telah merawat korban perang saudara itu.
"Namun, Israel adalah negara yang sangat kecil. Tidak memiliki geografis atau demografis yang luas," kata perdana menteri sayap kanan itu, memberi alasan bahwa menerima pengungsi dari Arab akan mengganggu keseimbangan demografi di wilayah yang didominasi Yahudi dimana sekitar seperlima dari 8,3 juta penduduk adalah warga negara Arab.
Meskipun tidak ada permintaan dari dunia internasional pada Israel untuk membuka perbatasannya dengan Suriah, Herzog mengatakan Netanyahu memiliki kewajiban moral untuk menerima pengungsi.
"Perdana menteri dari orang-orang Yahudi tidak akan menutup hatinya dan gerbang ketika orang yang melarikan diri untuk hidup mereka, dengan bayi di lengan mereka, dari penganiaya," kata Herzog. (reuters.com)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...