Israel, Yordania dan Palestina Kerja Sama Selamatkan Laut Mati
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perwakilan Israel, Yordania dan Palestina pada hari Senin (9/12) akan menandatangani kesepakatan bersejarah untuk menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mati yang terancam kering, kata seorang menteri Israel.
Menteri Energi dan Pembangunan Regional, Silvan Shalom, mengatakan kepada radio militer bahwa berdasarkan kesepakatan yang akan ditandatangani di Bank Dunia di Washington, air akan di ambil dari Teluk Aqaba di ujung utara Laut Merah.
Sebagian air akan didesalinasi dan distribusikan ke Israel, Yordania dan Palestina, sementara sisanya akan dipindahkan dengan empat pipa ke Laut Mati, yang dinyatakan akan mengering pada 2050.
Shalom mencatat bahwa aspek ekonomi dari penyediaan air desalinasi murah ke negara tetangga, dari segi lingkungan menyelamatkan Laut Mati dan aspek stategis-diplomatik kesepakatan itu, ditandatangani pada saat pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina mengalami kesulitan.
Ini adalah sebuah terobosan setelah usaha selama bertahun-tahun, kata dia. Hal ini tidak merupakan sebuah langkah bersejarah.
Menurut harian Yediot, menteri Otoritas Palestina yang bertanggung jawab atas masalah air, Shaddad Attili dan Menteri Perairan Hazem Nasser akan menandatangani kesepakatan tersebut dengan Shalom. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...