Istri Mantan PM Malaysia Digugat Terkait Pembelian Barang Mewah Senilai US$346 juta

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM-1Malaysia Development Bhd. (1MDB) termasuk di antara perusahaan yang menggugat istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, karena diduga memperoleh barang mewah senilai lebih dari US$346 juta melalui dana yang disalahgunakan.

Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk SRC International Sdn Bhd meminta Rosmah Mansor untuk menyerahkan barang-barang mewah yang dimilikinya dan membayar US$346 juta, atau jumlah yang ditentukan oleh pengadilan, menurut pengajuan pengadilan pada tanggal 9 Mei.

Dana tersebut disalurkan dari enam dari 11 penggugat melalui berbagai entitas luar negeri “sebelum dibayarkan ke 48 vendor berbeda yang berbasis di tidak kurang dari 14 yurisdiksi” untuk pembelian barang mewah tersebut, menurut pengajuan tersebut. Berbagai entitas luar negeri termasuk lima penggugat lainnya.

Sekitar 320 pembayaran dengan total lebih dari US$346 juta telah dilakukan, kata mereka, seraya menambahkan bahwa barang-barang mewah tersebut termasuk ribuan item perhiasan, jam tangan, dan tas.

Shabnam Naraindas Daswani ditetapkan sebagai terdakwa kedua, menurut pengajuan. Yang terakhir diduga melakukan pengadaan barang mewah atas nama Rosmah.

Surat kabar The Edge mengutip pengacara Rosmah yang mengatakan bahwa mereka belum menerima pernyataan tuntutan, dan hanya mendapatkan salinan surat perintah tersebut.

Najib adalah perdana menteri dari tahun 2009 hingga 2018, ketika perannya dalam skandal 1MDB membuat koalisi Barisan Nasional kalah dalam pemilu dan mengakhiri kekuasaannya selama enam dekade.

Tak lama setelah kejatuhannya, polisi menyita barang-barang senilai sekitar 1,1 miliar ringgit (US$232 juta) dalam penggerebekan yang terkait dengan mantan pemimpin tersebut dan istrinya.

Dia dan Rosmah membantah melakukan kesalahan namun masih menghadapi persidangan atas berbagai tuntutan pidana terkait dana negara yang bermasalah. (Bloomberg)

Editor : Sabar Subekti