Istri Wagub DKI: Kartini Inspirasi Saya

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Happy Farida, istri dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan sosok perempuan bernama Raden Adjeng Kartini yang melegenda berkat surat-suratnya itu menjadi panutan tersendiri baginya.

Dia menilai ada persamaan tersendiri antara Kartini dan dirinya yaitu sama-sama memiliki suami yang berprofesi sebagai kepala daerah. Kartini adalah seorang istri Bupati Rembang sedangkan dirinya adalah istri Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebagai seorang istri yang mendukung suaminya, dia meneladani Kartini di mana kehadirannya harus menjadi manfaat atau kontribusi bagi warga. Menurutnya, perempuan tak boleh hanya berpangkutangan saja.

“Satu contoh, Kartini itu menginspirasi saya sebagai istri yang mendampingi Bapak (Djarot) menikah satu tahun sudah menjadi Wali Kota. Ini artinya apa? Ya saya harus sebagai istri pejabat menjadi suatu yang dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya suami tapi peran istri juga kita dituntut memberikan kontribusi mensejahterakan masyarakat,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (21/4).

Pada zaman Kartini, pergumulan saat itu adalah dia sedih melihat kaum perempuan tidak bisa pergi ke sekolah dan belajar. Namun, beda dengan zaman sekarang. Menurutnya, seorang perempuan modern harus melanjutkan perjuangan Kartini dengan berkarya.

Tak dipungkiri, peran perempuan dalam bidang tertentu masih sangat kurang karena terkendala izin suami apalagi di ranah politik. Untuk memenuhi kuota perempuan sebesar 30 persen di legislatif saja masih sangat sulit.

Tapi, mantan pegawai salah satu bank pemerintah ini mengatakan untuk di bidang profesional lainnya, perempuan tidak kalah dengan laki-laki. Dia mengimbau kepada perempuan untuk terus berkarya sesuai dengan hati nurani dan tidak lupa memperhatikan dengan keluarga seperti orang tua, suami, dan anak.

“Buat saya, anak itu harus kita dampingi sesuai dengan waktunya. Kita kan punya aktivitas. Bagaimana kita bisa memiliki waktu yang berkualitas buat anak-anak itu,” kata dia

Editor : Eben E. Siadari