Rusia Bersihkan Palmyra dari Ranjau
SURIAH, SATUHARPAN.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa teknisi tempur Rusia telah sepenuhnya membersihkan kota kuno dan peninggalan sejarah Palmyra di Suriah dari ranjau dan bahan peledak lain.
Ranjau itu ditanam oleh organisasi teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah) di kota arkeologi Palmyra sebelum kota itu dikuasai lagi oleh pemerintah Suriah pada Minggu (27/3) dari tangan ISIS.
"Teknisi tempur Rusia telah sepenuhnya membersihkan alat peledak pada kota kuno bersejarah Suriah di Palmyra," kata Komandan Pasukan Teknik Rusia, Letjen Yuri Stavitsky, seperti dikutip kantor berita Suriah, SANA.
"Pada titik ini, ranjau di bagian peninggalan sejarah Palmyra telah dicapai secara penuh," kata Stavitsky dalam sebuah laporan kepada Presiden Vladimir Putin melalui video conference.
Dia menambahkan bahwa pasukan Rusia mengambil ranjau dan dan bahan peledak lain pada wilayah seluas 234 hektare lahan, 23 kilometer jalan di sekitar situs dan pada 10 fasilitas di warisan budaya dunia itu.
Pejabat militer Rusia mengungkapkan bahwa para teknisi Rusia selama pembersihan menemukan 2.991 alat peledak.
Atas permintaan pemerintah Suriah, setelah menguasai kota Palmyra dari tangan ISIS, Rusia mengirim para ahli khusus untuk membersihkan kawasan itu dari ranjau dan bahan peledak yang ditanam oleh ISIS.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...