Italia Hitung Bangunan Bersejarah yang Rusak Akibat Gempa
NORCIA, SATUHARAPAN.COM - Gempa terkuat Italia dalam 36 tahun terakhir telah membuat lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal, kata pihak berwenang pada Senin (31/10) ketika skala kerusakan terhadap bangunan bersejarah sangat jelas.
Meski, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter (SR) pada Minggu (30/10) tidak menimbulkan korban jiwa, gempa kuat ketiga dalam dua bulan terakhir telah menyebabkan ribuan rumah hancur atau tidak aman untuk ditinggali serta mengosongkan sejumlah desa dan kota kecil di sepanjang daerah pegunungan tengah negara tersebut.
Serangkaian gempa, dan diikuti oleh gempa susulan kuat, menghancurkan beberapa bangunan berarsitektur penting, termasuk Abbey of Sant-Eutizio di Umbria.
Bangunan tersebut, yang berasal dari abad ke-5, adalah salah satu kuil tertua di Italia dan terkenal karena gaya arsitektur Roma abad ke-12 dan tower bel dari abad Renaissance.
Bangunan-bangunan yang kaya sejarah tersebut berubah menjadi puing-puing pada Minggu, membuat pendeta setempat Luciano Avenati bersedih.
"Mungkin kita dapat membangun kembali, namun tempat ini tidak akan pernah lagi sama," katanya kepada AFP.
"Ini adalah kehilangan yang tak terbayangkan."
"Seluruh wilayah ini akan kesulitan memulihkan bangunan itu dan generasi mendatang hanya akan tahu bangunan itu melalui gambar dari masa lalu." (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...