Pentagon Tanggapi Pesawat AS dan Rusia Nyaris Tabrakan di Suriah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Insiden pesawat Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang nyaris bertabrakan di wilayah udara Suriah bulan ini adalah insiden paling terdekat dalam hal jarak antara kedua angkatan udara di Suriah, ungkap Pentagon pada Senin (31/10).
Insiden tersebut terjadi di Suriah timur pada 17 Oktober, ketika pesawat Rusia yang mengawal pesawat mata-mata bermanuver di dekat pesawat tempur AS, berjarak 0,8 kilometer dari pesawat AS, ungkap beberapa pejabat.
“Ini adalah yang terdekat dalam hal jarak yang pernah terjadi sampai saat ini, dan itu menimbulkan kekhawatiran,” ujar juru bicara Pentagon Peter Cook kepada wartawan.
Dia menyebut insiden itu sebagai peristiwa yang “tidak disengaja” dan bukan aksi permusuhan yang disengaja.
Pejabat militer AS pekan lalu mengatakan bahwa pilot AS terkena guncangan yang ditimbulkan dari mesin pesawat Rusia.
Tampaknya pilot Rusia tidak melihat pesawat AS baik di radar atau secara visual. Pemandangannya gelap dan kedua pesawat terbang tanpa lampu.
Koalisi pimpinan AS menggunakan nomor hotline untuk bertanya kepada rekan-rekan di Rusia tentang apa yang sedang terjadi.
“Jalur komunikasi darurat itu digunakan dan ada diskusi setelahnya dan sudah ditetapkan oleh rekan-rekan kami bahwa mereka melihat insiden ini sebagai sesuatu yang tidak disengaja,” ujar Cook.
Pesawat tempur dan pesawat koalisi serta drone Rusia beroperasi di wilayah udara Suriah. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...