Jaksa: Pengeboman di Turki Dilancarkan Atas Perintah ISIS
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah kelompok teroris melancarkan serangan bom besar-besaran terhadap demonstrasi damai di Ankara pada bulan ini atas perintah dari Islamic State (ISIS) untuk mengganggu pemilihan umum Turki, kata beberapa jaksa pada Rabu (28/10).
Kejaksaan Ankara mengatakan ada “bukti kuat” yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut juga merupakan dalang di balik sejumlah serangan di negara itu, termasuk di perbatasan dengan Suriah pada Juli, dan masih merencanakan kekejaman lainnya.
“Kelompok itu menyerang seluruh target Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkeren Kurdistane/PKK) dan anti-Daesh (ISIS) atas perintah dari kelompok teroris di Suriah,” menurut Kejaksaan.
Serangan pada 10 Oktober menargetkan aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh aktivis pro-Kurdi dan demonstran berhaluan kiri, dan merupakan insiden terburuk sepanjang sejarah Turki. Serangan tersebut menewaskan 102 orang dan meningkatkan ketegangan menjelang pemilihan umum pada Minggu ini.
“Mengacaukan stabilitas politik dengan menyabotase pemilihan umum yang akan datang dan mempersulit pembentukan pemerintah... yang akan dibentuk setelah pemilihan umum”, merupakan salah satu motif mereka, menurut pernyataan Kejaksaan.
Dia mengatakan kelompok itu berbasis di provinsi tenggara Gaziantep yang berbatasan dengan Suriah.
Pejabat Turki sebelumnya mengungkapkan bahwa serangan dilakukan oleh dua pengebom bunuh diri, termasuk setidaknya satu orang warga Turki, dan ISIS merupakan otak di balik insiden tersebut.
Jaksa mengatakan bahwa informasi yang didapat dari perangkat elektronik menguak “informasi penting” mengenai organisasi di balik pembantaian tersebut, termasuk aliran dana kepada sejumlah kelompok teroris di Turki dari basis-basis di Suriah. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...