Serangan ke RS di Suriah Tewaskan 35 Pasien
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Lembaga bantuan medis Médécins Sans Frontieres MSF melaporkan peningkatan signfikan serangan udara yang menyasar sejumlah rumah sakit di Suriah yang menewaskan sedikitnya 35 pasien dan tenaga medis serta melukai 72 orang lainnya.
MSF pada Kamis (29/10) tidak mengungkapkan pihak di balik penyerangan tersebut. Peningkatan serangan udara terjadi sejak akhir September dengan target 12 rumah sakit yang tersebar di Provinsi Idlib, Aleppo dan Hama termasuk enam rumah sakit dukungan MSF.
“Secara keseluruhan, enam rumah sakit terpaksa ditutup… dan empat ambulans hancur,” menurut keterangan MSF.
“Satu rumah sakit kemudian kembali dibuka, namun akses untuk layanan gawat darurat, persalinan, kesehatan anak dan layanan kesehatan primer terganggu,” lanjut keterangan tersebut.
MSF mengungkapkan “puluhan ribu orang terpaksa mengungsi” akibat serangan tersebut. Rusia melancarkan operasi serangan udara di Suriah pada 30 September untuk mendukung pasukan Presiden Bashar al Assad.
Sementara itu, koalisi pimpinan Amerika Serikat menggelar operasi serangan udara di Suriah sejak lebih dari setahun terakhir.
Serangan terhadap rumah sakit tidak hanya terjadi di Suriah, karena Rabu (28/10) Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki-moon, mengecam keras serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap Rumah Sakit Hayadeen di Provinsi Sa'dah, Yaman.
Rumah sakit itu dikelola oleh Médecins Sans Frontières (MSF / Dokter Tanpa Batas) yang juga didukung oleh Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Serangan pada hari Selasa (27/10) itu mengakibatkan beberapa orang cedera dan penghancuran perlengkapan serta fasilitas medis, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Sekjen PBB di New York. (Ant/AFP/un.org)
Editor : Bayu Probo
Tentara Suriah Menyerah, Tinggalkan Rezim Assad sebagai Imba...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Ratusan mantan tentara Suriah pada hari Sabtu (21/12) melapor kepada pengu...