Jaringan Internet Menggunakan Balon Udara
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Google tengah berupaya membangun dan memfasilitasi jaringan nirkabel di pasar negara berkembang sebagai bagian dari rencana perusahaan tersebut menghubungkan lebih dari milyaran orang untuk mendapat akses internet.
CEO Google, Lary Page mengatakan, jaringan nirkabel itu akan melayani wilayah-wilayah seperti Afrika, sub–Sahara, dan Asia Tenggara demi menjangkau para penduduk yang tinggal di pinggiran kota besar yang tidak terhubung ke internet. Rencananya, sebagaimana dilansir Wallstreet Journal, Senin (27/5), Google akan bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dan penyedia perlengkapan di pasar negara berkembang.
Google merasa diuntungkan dengan bertambahnya pengakses ke mesin pencari dan layanan internet. Diskusi pun tengah dilakukan dengan para regulator setempat untuk bisa menggunakan frekuensi yang tersedia untuk siaran televisi. Untuk merealisasikan rencananya tersebut, raksasa internet dari Mountin View,California akan melakukan diskusi dengan para regulator dari Afrika sampai Kenya.
Perusahaan telah melakukan sejumlah uji coba masih dalam skala kecil, termasuk di Cape Town, Afrika Selatan, yang memanfaatkan menara BTS (Base Transceiver Station) untuk menyiarkan gelombang akses nirkabel hingga beberapa mil.
“Frekuensi nirkabel di level lebih rendah mampu melewati bangunan dan menjangkau jarak yang lebih jauh. Untuk menantulkan sinyal internet melewati ratusan mil persegi dari ketinggian tertentu, Google pakai balon udara,“ ujar sumber dari Google.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...