Jasad Penyanyi Pop Prince Dikremasi

Warga berkumpul di luar Apollo Theater, New York, untuk mendengarkan lagu-lagu Prince, 21 April 2016. Petugas medis gagal menyelamatkan musisi legendaris Prince, yang meninggal pada 21 April 2016, dalam usia 57 tahun, setelah ditemukan tergeletak di lift di studio Paisley Park, Minnesota, kata sheriff setempat. (Foto: AFP)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Jasad penyanyi pop Prince dikremasi dalam upacara tertutup, dengan acara publik sedang disiapkan untuk mengenang sang legenda musik tersebut, kata seorang juru bicara, Sabtu (23/4).

“Beberapa jam lalu, Prince didoakan oleh sekelompok kecil orang-orang yang dikasihinya: keluarga, teman dan rekan musisinya, dalam upacara tertutup dan indah untuk mengucapkan selamat tinggal,” kata juru bicara Anna Meacham dalam sebuah pernyataan.

“Jasad Prince sudah dikremasi dan abunya disimpan secara pribadi.”

Namun dia menambahkan, “Pengumuman terkait acara musik untuk mengenangnya akan segera diumumkan.”

Seiring dengan pernyataan otoritas, dia mengatakan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu empat pekan untuk mendapatkan hasil autopsi mengenai penyebab kematian Prince.

Legenda pop Prince meninggal tiba-tiba di rumahnya di Paisley Park di pinggiran Minneapolis. (AFP)