Jejak yang Ditinggalkan
Demikianlah hidup ini seharusnya dijalani: menghadirkan iman, kasih, dan pengharapan.
SATUHARAPAN.COM – Seorang sahabat, yang begitu baik bagi banyak orang, meninggal mendadak pada usia belum menginjak tiga puluh tahun. Saya bertegur sapa dengannya pada beberapa pertemuan dan bercerita panjang ketika dia hadir dalam pemakaman Bapak mertua saya. Dia teman baik isteri saya sejak SMA.
Kepergiannya mengejutkan banyak orang yang mengenalnya. Tak ada yang menyangka—baik keluarga, kekasih, maupun sahabat—bahwa dia akan pergi secepat itu. Kala dia sedang bergiat membaktikan diri sebagai dokter muda, membaktikan diri merawat ayahnya yang sudah lama sakit, menyiapkan keperluan membangun keluarga baru yang sebentar lagi dihelat, dan tentunya pelayanan gerejawi dengan kemampuan bermusiknya—tiba-tiba semua dinyatakan selesai oleh Sang Empunya Kehidupan.
Dia yang berkulit hitam—tetapi bayi kecil kami tenang dan tanpa rasa takut didekap olehnya—seketika pucat. Dia yang dulu hangat dan luwes kepada setiap orang kini dingin dan kaku. Ratusan orang yang dahulu tertawa bahagia bersamanya kini hanya bisa meratap di samping persemayamannya.
Tetapi, kepergiaannya yang mengejutkan bukan tanpa peninggalan dan pesan. Dia meninggalkan rasa manis—manisnya kasih seorang sahabat, manisnya ketulusan seorang kekasih, manisnya kesetiaan seorang pelayan Tuhan, manisnya perhatian seorang dokter, manisnya hormat seorang anak.
Dia, sahabat yang berkulit hitam, memang telah tiada. Tetapi, manisnya tetap ada dan dinikmati banyak orang. Dia memang pergi tanpa pesan terakhir, tetapi hidup yang dia jalani telah menjadi pesan panjang nan berharga, bahwa demikianlah hidup ini seharusnya dijalani: menghadirkan iman, kasih, dan pengharapan. Jejak yang ditinggalkannya sungguh manis.
Selamat menjalani kehidupan yang baru sobat, terima kasih untuk rasa manis dan pesan yang engkau tinggalkan.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...