Jelang KAA, Dishub Pastikan Tak Ada Rekayasa Lalu Lintas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Bernard Octavianus Pasaribu menegaskan selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika ke-60 di Jakarta 19-24 April mendatang, Dishubtrans tak akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan-jalan protokol di wilayah tersebut.
Dishubtrans, kata Bernard hanya bertugas membantu pihak kepolisian dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengatur arus lalu lintas, bukan menyelenggarakan rekayasa lalu lintas.
"Hanya dilakukan buka tutup saat tamu negara lewat,” ujar Bernard seperti dikutip beritajakarta.com, Senin (13/4).
Dikatakan Bernard, dalam pelaksanaan KTT Asia-Afrika mendatang, pihaknya hanya bertugas melakukan pengawasan. "Kami berada di ring tiga. Tugas utama pengaturan lalu lintas dipegang oleh kepolisian," ujarnya.
Jalur utama Jakarta Timur yang akan dilewati tamu negara yang singgah di Bandara Halim Perdana Kusuma di antaranya sebagian Jalan MT Haryono dan kawasan Halim Perdana Kusuma.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat Jakarta mewaspadai kemacetan yang kemungkinan bertambah parah pada saat pelaksanaan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta pada 19-23 April 2015 mendatang.
"Saya pikir kalau ada tamu pasti ditutuplah, ganggu dikit ya kita alihkan ke tempat lain," kata pria yang akrab disapa Ahok itu beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sejumlah ruas jalan akan ditutup saat ada pergerakan ratusan tamu negara dari Asia dan Afrika. Dia juga menjelaskan puluhan kepala negara dijadwalkan hadir dan akan mendapat pelayanan VVIP (Very Very Important Person) dari pihak keamanan.
Selanjutnya, Ahok mengungkapkan sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyambutan para tamu negara peserta KAA 2015 pada 19-23 April yang akan digelar di Jakarta.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...