Jepang Sambut Musim Semangka Kotak
KAGAWA, SATUHARAPAN.COM – Lazimnya buah semangka berbentuk bulat, atau lonjong. Tetapi, saat ini warga Jepang sedang menyambut datangnya musim semangka kotak. Petani di Provinsi Kagawa, Jepang barat, mulai mengirim semangka-semangka berbentuk kotak ke penjuru negeri.
Semangka-semangka tersebut pertama kali dikembangkan oleh para petani di Distrik Fudeoka di Kota Zentsuji sejak 45 tahun lalu untuk memudahkan penyimpanan buah ini di kulkas.
Semangka-semangka tersebut awalnya dikirim untuk dimakan, namun tidak terlalu manis. Kini buah tersebut dijadikan hiasan dan sangat terkenal di Jepang.
Lima rumah pertanian, seperti diberitakan kantor berita NHK, membawa total 260 semangka kotak ke sebuah fasilitas penampungan dan penjemputan pada hari Rabu (28/6/2017) guna memastikan semangka tersebut tidak rusak serta memasukkannya ke dalam kotak.
Para petani mengatakan semangka-semangka tersebut harus ditempatkan di dus-dus berbentuk kotak dengan sisi 18 sentimeter sebelum benar-benar matang.
Mereka mengatakan semangka tersebut dijual kepada pedagang grosir seharga sekitar 10.000 yen per buah atau setara dengan Rp1,2 juta.
Wikipedia menyebutkan semangka kotak diperkenalkan oleh desainer grafis Tomoyuki Ono pada tahun 1978. Ia memperkenalkan semangka kotaknya di sebuah galeri di Ginza, Tokyo, dan berhasil mengantongi hak paten di Amerika Serikat.
Sementara itu, menurut BBC, semangka kotak diperkenalkan pertama kali oleh petani dari Shikoku di Zentsuji, Kagawa, pada tahun 1980-an. Semangka-semangka itu ditumbuhkan di dalam kotak-kotak khusus yang disesuaikan dengan ukuran container.
Semangka-semangka kotak ini langsung menarik perhatian konsumen berduit. Pada 2001, misalnya, harganya sudah berada di kisaran Rp1,1 juta.
Sejak keberhasilan introduksi itu, petani mulai menunjukkan kreativitas “menciptakan” semangka berbentuk hati dan bahkan berbentuk piramid.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...