Jerman Dakwa Pendiri Gerakan Anti-Islam PEGIDA Menghasut Kebencian
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Jaksa Jerman, Jumat (02/10), mengatakan mereka telah menjatuhkan tuduhan menghasut kebencian rasial terhadap Lutz Bachmann, salah satu pendiri gerakan xenofobia dan anti-Islam PEGIDA.
Bachmann (42) menyebut para pencari suaka sebagai “binatang,” “sampah” dan “rakyat jelata yang kotor” dalam tulisannya di Facebook yang tersebar luas pada Januari, ketika gerakan itu pada puncaknya menarik 25.000 orang dalam sebuah unjuk rasa.
Demonstrasi mingguan mereda dan gerakan itu terpecah setelah kemarahan publik atas tulisan Bachmann di media sosial, serta swafoto (selfie) yang memperlihatkan dirinya memakai kumis dan tatanan rambut seperti Hitler.
Dalam beberapa pekan terakhir - saat jumlah pengungsi di Jerman meningkat - unjuk rasa “Patriotic Europeans Against the Islamisation of the Occident” (Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat” kembali mendapat dukungan dari 10.000 orang.
Jaksa di kota timur, Dresden, markas PEGIDA, menyebutkan bahwa Bachmann “menyerang martabat pengungsi yang datang ke Jerman, menghina dan memfitnah mereka dalam rangka menghasut kebencian.”
Pelaku yang dijatuhi tuduhan menghasut kebencian rasial dapat diganjar hukuman penjara hingga lima tahun. (Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...