Jerman Hentikan Penyediaan Kamp Pelatihan Lengkap di Rusia

BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Jerman telah memutuskan menghentikan kesepakatan besar untuk penyediaan sebuah kamp pelatihan lengkap bagi pasukan Rusia karena sedang berlangsung krisis di Ukraina, menurut laporan surat kabar Senin (4/8).

Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Sigmar Gabriel telah "menarik otorisasinya" untuk proyek kamp pelatihan itu, yang sudah dihentikan pada Maret karena Moskow "tidak dapat dipertahankan" dalam menganeksasi wilayah Krimea, Ukraina, lapor AFP.

Harian Sueddeutsche Zeitung mengatakan telah melihat "dokumen tertulis" termasuk keputusan untuk kesepakatan kontrak senilai 100 juta euro (140 juta dolar AS) itu.

Rusia sebelumnya menyebut keputusan untuk menghentikan kesepakatan senjata itu "tidak konstruktif", dan menuduh Berlin bertindak di bawah tekanan Amerika Serikat.

Kelompok pertahanan Jerman Rheinmetall, kontraktor untuk kamp pelatihan militer tersebut, mengatakan pada Maret bahwa perusahaan akan memenuhi kontrak dan berkewajiban membangun pusat pelatihan itu, yang media Jerman katakan akan melatih 30.000 tentara setahun.

Kamp itu telah dibangun di wilayah Volga, dan dijadwalkan dibuka pada akhir tahun ini. (AFP)