Jerman Menangkap Mantan Pasukan Penjaga Auschwitz
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria 93 tahun yang diduga mantan pasukan penjaga kamp konsentrasi Auschwitz telah ditangkap di Jerman, hari Senin (6/05). Hans Lipschis ditahan di Aalen setelah jaksa menyimpulkan ada "bukti kuat" bahwa ia telah terlibat dalam pembunuhan di kamp konsentrasi Auschwitz.
Mr Lipschis mengakui ia pernah bekerja di Waffen-SS (tentara Nazi) di kamp Auschwitz, Polandia tetapi mengaku hanya sebagai koki. Bulan lalu, Simon Wiesenthal Center (SWC) sebuah organisasi dari Amerika Serikat yang pemburu penjahat perang Nazi menempatkan Hans Lipschis di nomor empat dalam daftar anggota Nazi yang paling dicari.
SWC menuduhnya berlibat dalam pembunuhan massal dan penyiksaan warga sipil tak berdosa, terutama orang-orang Yahudi, di Auschwitz antara Oktober 1941 dan 1945. Lipschis adalah orang pertama yang ditangkap sebagai hasil dari serangkaian investigasi baru yang dilakukan pemerintah Jerman. Pemerintah Jerman memperkirakan sekitar 50 anggota tentara Nazi mantan penjaga Auschwitz yang masih hidup.
Rumahnya digeledah oleh polisi dan ia kemudian dibawa ke hakim dan dijebloskan dalam tahanan. Menurut kantor kejaksaan Stuttgart, sebuah dakwaan terhadap dirinya sedang dipersiapkan,
Auschwitz adalah kamp Nazi terbesar, di mana lebih dari 1,1 juta orang yang sebagian besar dari mereka adalah ras Yahudi telah dibantai.
Identifikasi terhadap Lipschis telah membuktikan bahwa ia anggota SS yang ditugaskan sebagai penjaga di Auschwitz. Dia pernah bercerita kepada tetangga dan wartawan bahwa ia bertugas hanya sebagai juru masak dan tidak tahu apa-apa dari kamar-kamar gas dan krematorium.
Media Jerman www.welt.de sebelumnya telah melaporkan bahwa Lipschis, yang lahir di tempat yang sekarang Lithuania pada tahun 1919, setelah selesai ikut Perang Dunia II, pindah ke Chicago Amerika Serikat pada tahun 1956 sampai tahun 1983. Selama di Chicago ia bekerja di sebuah pabrik gitar.
Akhirnya Lipschis diusir dari Chicago karena diketahui terlibat sebagai anggota Nazi. Namun pada saat itu ia tidak terbukti secara pribadi bertanggung jawab atas pembunuhan. Ia lalu pindah kembali ke Jerman dan tinggal di Aalen, tapi keberadaannya selalu diketahui pihak berwenang.
(bbc.co.uk)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...