Papua Merdeka Buka Markas di Oxford
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning dipanggil untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa terkait berdirinya markas Papua Merdeka di Oxford. Mark Canning mengatakan bahwa pemerintah Indonesia serius dengan Papua Merdeka. “Kami diminta mengajukan protes atas berdirinya kantor itu,” tambah Dubes Inggris itu.
Kelompok pejuang Kemerdekaan itu mendirikan kantor di pusat Inggris dan mengundang walikota serta anggota parlemen untuk menghadiri peresmiannya. “Saya memahami bahwa hal ini adalah isu sensitif bagi Indonesia, posisi kami cukup jelas karena berusaha menghormati kesatuan wilayah Indonesia dan tidak mendukung sama sekali aksi Papua Merdeka,” kata Canning. Dia menambahkan bahwa pemerintah Inggris menghargai bahwa Papua itu bagian dari Indonesia.
Dari pihak Indonesia, Marty Natalegawa mengatakan bahwa Indonesia keberatan dan menolak pendirian kantor itu. Natalegawa mendesak Canning agar mengatakan kepada pihak berwenang setempat untuk tidak mewakili pemerintah Inggris dalam menyikapi keberadaan kantor Papua Merdeka. “Sikap mereka tidak sejalan dengan arah pemerintah Inggris,” himbau Natalegawa kepada Mark Canning.
Isu sparatisme masih sensitif bagi Indonesia. Khususnya semenjak kemerdekaan Timor Timur yang berdarah-darah di tahun 2002. Selama beberapa dekade orang Papua yang tinggal dipegunungan menolak otonomi yang terpisah dari Indonesia. Mereka menuntut referendum penentuan nasib sendiri bagi daerah diperkirakan memiliki populasi 3,6 juta jiwa.
Indonesia memiliki aturan yang ketat bagi orang-orang yang terbukti menyebarkan separatisme seperti bendera Papua. Para pelaku dapat dihukum selama 20 tahun penjara. Berdasar data Human Rights Watch, sampai saat ini sebanyak 130 orang mendekam di penjara karena isu separatisme. Kebanyakan dari mereka berasal dari Papua atau dari Kepulauan Maluku Timur.
(globalpost.com)
Editor : Yan Chrisna
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...