Jerman, Sanksi Dicabut, Asalkan Rusia Patuhi Perjanjian Minsk
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada hari Kamis (8/1), mengatakan bahwa sebelum sanksi Eropa terhadap Rusia dicabut, negara itu harus mematuhi semua butir dalam perjanjian Minsk tahun lalu untuk gencatan senjata Ukraina.
“Saya pikir kita perlu melihat keseluruhan implementasi perjanjian Minsk sebelum kita dapat mengatakan bahwa sanksi akan dicabut,” kata Merkel dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, di Berlin.
Komentar pemimpin Jerman tersebut bertentangan dengan beberapa anggota koalisi yang berkuasa dan para pemimpin Eropa termasuk Presiden Prancis, Francois Hollande, yang menyatakan bahwa sanksi terhadap ekonomi Rusia akan segera dilonggarkan.
Merkel juga mengatakan rencana untuk pertemuan empat pihak di Kazakhstan pada 15 Januari antara Rusia, Ukraina, Jerman dan Perancis, namun masih bergantung pada pembicaraan awal antara para menteri luar negeri mereka.
“Pembicaraan dalam beberapa hari mendatang akan menunjukkan apakah kita siap untuk melakukan pertemuan itu,” kata dia tentang rencana pertemuan di Astana dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, dan Presiden Prancis, Hollande.
Merkel, yang sering membahas konflik tersebut dengan Putin, menekankan bahwa “implementasi sanksi karena ada penyebab tertentu, dan sanksi tersebut hanya dapat dicabut bila penyebabnya dihapus kembali.” (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...