Para Pemimpin NAACP Siap Siaga setelah Pemboman Colorado
COLORADO, SATUHARAPAN.COM – Aktifis hak sipil dan organisasi pembela hak asasi manusia tertua di AS (NAACP) lokal berada dalam siaga tinggi setelah sebuah bom pipa buatan diledakkan di luar gedung Colorado Springs yang hingga saat ini sudah lebih dari 48 jam pemerintah federal belum resmi mengumumkan kepada siapa serangan itu ditargetkan.
Pejabat federal mengatakan pada Kamis (8/1) pagi bahwa penyidik belum mengetahui motif pemboman dan masih mencari seorang pria botak berkulit putih diyakini berusia 40-an yang mengemudikan truk pickup tahun 2000-an berwarna putih. Pejabat kota menolak berkomentar, dikutip dari investigasi yang tengah berlangsung, merujuk pertanyaan kepada FBI Colorado.
“Terlepas dari apakah tindakan ini murni kejahatan masih bias, komunitas penegakan hukum di El Paso County juga tidak membenarkan hal tersebut atau telah terjadi dugaan tindak kekerasan,” kata Kepala Polisi El Paso County Bill Elder, Kapolda Fountain Todd Evans, Presiden Henry Allen Jr dari Colorado Springs NAACP dan Kapolres Colorado Springs Peter Carey dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada Kamis (8/1).
“Kami bersama dengan pemilik bisnis di Mr. G’s Hair Design Studio dan NAACP mencela setiap kekerasan atau agresi yang mengancam masyarakat kami.”
Allen telah memuji penanganan penegak hukum dalam ledakan tersebut dan mengatakan pada Rabu (7/1) dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post bahwa dia tidak ingin langsung mengambil kesimpulan.
“Kami ingin penyelidikan ini selesai,” kata Allen dan menambahkan bahwa peristiwa ini tidak akan menghalangi upaya penegakkan isu-isu hak sipil. “Menurut saya kita belum menjadi target karena saya tidak ingin menanamkan rasa takut dan saya tidak ingin menanamkan kemarahan.”
Namun, ledakan tersebut telah meningkatkan ketegangan di kalangan aktivis hak-hak sipil dan nasional. Banyak yang berpendapat bahwa sangat tidak masuk akal bahwa penyerangan tersebut ditargetkan kepada organisasi hak-hak sipil yang di masa lalu juga mengalami pemboman dan beberapa anggota dibunuh.
Sementara aparat penegak hukum dan media secara hati-hati berpendapat bahwa ledakan tersebut tidak mungkin ditujukan pada kantor NAACP, namun banyak aktivis hak sipil berpendapat bahwa fakta tersebut sangatlah jelas.
“Meskipun ini adalah investigasi aktif, satu hal yang sangat jelas: ini adalah tindakan terorisme dalam negeri,” kata Sondra Agnew-Young presiden cabang Denver NAACP dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (8/1) pagi. “Upaya pengecut terhadap peristiwa ini merupakan bentuk intoleran dan tidak bermoral.” (thewashingtonpost.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...