Jerman Tetap Investigasi Teror Pembatalan Pertandingan Jerman-Belanda
HANOVER, SATUHARAPAN.COM - Kantor Kejaksaan Federal Jerman meluncurkan penyelidikan yang terkait pembatalan pertandingan sepak bola persahabatan antara kesebelasan Jerman dan Belanda di Stadion HDI Arena, Hanover, Rabu (18/11) dini hari karena terorisme.
“Penyelidikan kepolisian mengerucut kepada kecurigaan adanya jaringan terorisme,” kata seorang juru bicara untuk Kejaksaan Federal Jerman seperti dikutip Xinhua, Kamis (19/11).
Menurut informasi dari saluran radio Jerman NDR, ada bukti rencana rinci untuk serangan teroris di pertandingan sepak bola internasional di Hanover.
Laporan itu mengatakan lima teroris telah menempatkan bahan peledak di stadion dan menargetkan stasiun kereta api di Hanover.
Menurut Rainald Becker, pakar terorisme mengatakan peringatan itu berdasarkan informasi dari dinas intelijen asing, yang mengatakan bom akan diledakkan di stadion selama pertandingan.
Pertandingan persahabatan antara Jerman dan Belanda dibatalkan oleh pemerintah Jerman Rabu (18/11) dini hari WIB sesaat sebelum kick-off karena alasan keamanan.
Namun, tidak ada tersangka yang telah ditangkap dan tidak ada bahan peledak ditemukan sejauh ini.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, mengatakan dialah yang merekomendasikan membatalkan pertandingan.
"Indikasi bahaya muncul karena saat ini kami mementingkan faktor keamanan, karena kami perlu lebih banyak pertimbangan dan berhati-hati, kami memutuskan untuk membatalkan untuk keselamatan rakyat,” kata dia.
Menteri dalam negeri menegaskan, Jerman tidak siap untuk hidup dalam ketakutan dari ancaman teroris.
"Kami ingin pergi ke stadion, mengunjungi pasar Natal dan menghadiri perayaan publik dan itulah yang kita masih akan lakukan," kata de Maiziere.
Sementara itu Juru Bicara Polisi Hanover, Martina Stern menjelaskan Kepolisian setempat mengerahkan seluruh pasukan memeriksa keamanan dalam kota guna pencarian tersangka.
“Tidak ada penangkapan yang telah dilakukan,” kata Martina.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...