JIC: Ahok Menyumbang 2 Sapi Kurban
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lembaga pengkajian dan pengembangan agama Islam Jakarta Islamic Center (JIC) menyatakan penghargaan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang telah ikut menyumbang hewan kurban walaupun ia berbeda agama dan tidak berkewajiban.
"Kami merasa bangga sekali bisa menerima hewan kurban dari Pak Ahok. Pak Wakil Gubernur kita yang pada dasarnya berbeda agama, tetapi beliau mau ikut menyumbangkan kurban," kata Ketua Panitia Penyelenggara Idul Adha JIC H. Ahmad Hariri di Jakarta, Selasa (15/10).
Menurut dia, Wakil Gubernur DKI Basuki memberikan satu ekor sapi sebagai zakat hewan kurban, di mana sapi tersebut diterima pihak JIC Senin malam (14/10).
"Hewan kurban dari Pak Ahok datangnya semalam. Kami senang menerimanya sebab dia (Basuki) tidak wajib untuk berkurban, tetapi dia tetap melakukannya karena peduli terhadap sesama," ujarnya.
Ia mengatakan tindakan Ahok yang ikut memberi zakat kurban dapat menjadi contoh yang baik tentang pentingnya menghargai perbedaan dan menjunjung Bhineka Tunggal Ika.
Selain dari Basuki, kata Ahmad, JIC juga menerima satu ekor sapi senilai Rp20 juta dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Kami juga menerima satu ekor sapi yang cukup besar dari Pak Jokowi, yaitu senilai Rp20 juta," ungkapnya.
Ahmad menyampaikan hewan kurban yang telah terhimpun di mesjid JIC hingga saat ini, terdiri atas 21 ekor sapi dan 21 ekor kambing, yang berasal dari pemberian zakat perorangan, perusahaan-perusahaan swasta, dan instansi pemerintah.
Dia juga menyampaikan bahwa JIC telah menyalurkan 6.000 kupon, dan setiap pemegang kupon akan mendapatkan satu kilogram daging.
Namun, kata dia, jumlah hewan kurban yang telah terhimpun itu belum cukup untuk memenuhi permintaan dari para penerima zakat kurban.
"Sebenarnya untuk memenuhi permintaan yang ada dengan pemberian satu kilogram daging untuk satu kupon, jumlah hewan yang terhimpun saat ini masih belum cukup," ujarnya.
Menurut Ahmad, untuk dapat memenuhi permintaan 6.000 mustahiq itu setidaknya diperlukan sekitar 30 hingga 40 ekor sapi sebagai hewan kurban.
Oleh karena itu, kata dia, pihak JIC masih akan menerima hewan kurban dari para pemberi zakat kurban sampai dengan tiga hari kedepan, yaitu pada 16 Oktober hingga 18 Oktober.
Ia menambahkan, JIC juga menyediakan cara alternatif bagi para pemberi zakat yang ingin menyumbangkan kurban tetapi tidak sempat untuk membeli kurban.
"Jadi, kami menyediakan paket-paket untuk jamaah yang tidak sempat beli hewan kurban sehingga mereka bisa memberi zakat dalam bentuk uang, dan kami yang akan mencarikan hewan kurbannya," jelasnya.
Adapun paket tersebut terdiri dari paket sapi dan kambing. Untuk sapi, paket A senilai Rp16.500.000, paket B Rp15.500.000, dan paket C Rp14.500.000.
Sedangkan untuk kambing, paket A seharga Rp3.250.000, paket B Rp2.750.000, dan paket C Rp2.500.000.
"Paket-paket itu untuk mereka yang ingin berzakat kurban dengan cara yang praktis," kata Ahmad. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...