Jimly Akan Konsisten Jika Jadi Pemimpin KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Capim Jimly Asshiddiqie untuk menjalani tes wawancara di Aula Serbaguna III Lantai I Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).
Wakil Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Enny Nurbaningsih dalam kesempatan itu mengingatkan kembali pada saat menjadi anggota Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly tidak tuntas dalam menjalankan jabatannya tersebut. Ia menanyakan, apakah kemungkinan seperti itu ada pada waktu nanti menjadi Ketua KPK.
"Saya ini orangnya konsisten. Jadi, saya mohon pertanyaan ini saya jawab di DPR saja. Pansel sekarang milih delapan orang capim dululah," kata Jimly di Aula Serbaguna III Lantai I Kementerian Sekretariat Negera Republik Indonesia, Jakarta Pusat, hari Selasa ini.
Namun, Enny tidak sependapat dengan Jimly. Enny berpendapat setiap aduan harus dikonfirmasi oleh capim KPK. "Ini aduan yang saya peroleh, harus diklarifikasi," kata dia.
Jimly tetap tidak ingin menjawab dan mengkonfirmasi isu mundur dari MK lantaran tidak menjadi ketua. "Lebih baik jawabnya nanti. Saya konsisten, saya menjelaskannya nanti saja di DPR," dia menegaskan.
Sementara itu, Jimly mengaku sudah menjawab semua pertanyaan. "Semua pertanyaan sudah saya jawab, saya serahkan sepenuhnya kepada Pansel. Seandainya mereka menganggap saya tepat menjadi calon, saya serahkan sepenuhnya kepada Pansel," kata Jimly.
Selain itu, kata Jimly, dia pun setuju soal hukuman mati untuk para koruptor. "Hukuman mati itu cermin kemarahan kepada koruptor. Kalau cermin dari kemarahan publik, saya pun sebagai warga negara Indonesia ikut marah juga," katanya.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...