Joe Biden Hampir Menang, Trump Beri Peringatan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, makin dekat untuk memenangkan kursi kepresidenan pada hari Jumat (6/11) setelah perolehan suaranya melampaui calon dari Partai Republik dan Presiden petahana Donald Trump di negara-negara bagian yang menjadi medan persaingan utama.
Biden memimpin atas Trump di Pennsylvania dengan keunggulan 0,1 persen atau sekitar 5.000 suara. Mantan Wakil Presiden itu juga menyusul Trump dalam pemungutan suara di negara bagian selatan Georgia. Namun, Trump memperingatkan agar Biden tidak "salah" mengklaim kemenangan. Dan Georgia akan menghitung kembali suara dari pemilihan di mana Biden telah unggul tipis atas Trump.
"Dengan margin sekecil itu, akan ada penghitungan ulang di Georgia," kata Menteri Luar Negeri Georgia, Brad Raffensperger, kepada wartawan di Atlanta.
Pennsylvania dan Georgia masing-masing memiliki 20 dan 16 suara Electoral College. Biden, menurut penghitungan Associated Press (AP), memperoleh 264 suara Electoral College dibandingkan dengan 214 Trump. Untuk menang dalam pemilihan presiden ini, calon harus memperoleh 270 suara atau lebih.
"Proyeksi palsu Joe Biden sebagai pemenang didasarkan pada hasil di empat negara bagian yang masih jauh dari final," kata Penasihat Umum Kampanye Trump, Matt Morgan.
Morgan menuduh Biden mengandalkan dua negara bagian, selain Nevada dan Arizona, "untuk klaim palsu atas Gedung Putih, tetapi setelah pemilihan final, Presiden Trump akan terpilih kembali." (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...