Joko Widodo Berkemas Atas Keinginan Sendiri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden terpilih yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, diwakili seluruh ajudan dan paspamresnya atas keinginan sendiri mengemasi barang-barang di rumah dinasnya di Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/10).
Hal ini dikemukakan Agustino Darmawan, Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu (11/10) kepada beritajakarta.com. “Belum ada pemberitahuan ke Biro Umum, apakah atas keinginan sendiri atau bagaimana," kata Agustino.
Pada rapat paripurna DPRD DKI Jakarta Kamis (2/10) seluruh fraksi di gedung dewan yang terletak di Jalan Kebon Sirih itu menyetujui pengunduran diri Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah barang pribadi Jokowi dipindahkan ke media center Jokowi-JK di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat. Namun pada kesempatan ini, baik Jokowi maupun sang istri Iriana Widodo tak tampak saat para pegawainya memindahkan barang-barang. Tak banyak pula barang-barang yang diangkut ke dalam truk.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan dirinya memang akan pindah dari rumah dinas. Namun sesuai dengan aturan yang ada, atau setelah mendapatkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ya sesuai aturan saja. Tunggu dari Kemendagri," kata Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Presiden terpilih, Joko Widodo mengakui pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sudah sesuai prosedur.
Hal ini dia kemukakan kepada sejumlah pewarta seusai Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (6/10) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta dengan agenda penyampaian pandangan setiap fraksi tentang pidato pengunduran dirinya selaku Gubernur DKI Jakarta.
"Ya kalau saya mengikuti prosedur aturan dan regulasi yang ada," kata laki-laki yang biasa disapa Jokowi itu.
Joko Widodo dilantik sebagai Gubernur DKI pada 7 Oktober 2012 bersama dengan pasangannya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Selama memimpin Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki menciptakan beberapa program yang berkaitan dengan infrastruktur publik antara lain Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat pada bidang pendidikan dan kesehatan, kampung deret pada bidang perumahan, kartu Virtual Account Cash Management Systems adalah sebuah kartu pengelolaan praktis seperti ATM yang diperuntukkan bagi para pedagang Kreatif Lapangan (PKL) yang ada di Jakarta sehingga dengan mudah dapat dikoordinir Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, nantinya setiap PKL tercatat secara resmi oleh Pemprov DKI Jakarta. (beritajakarta.com).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...