Jokowi Akan Bangun Rumah Kaca di Rusunawa Marunda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kunjungan ke rusunawa (rumah susun sewa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/1), mengemukakan rencananya membangun rumah pembibitan tanaman yang ia sebut green house (rumah kaca) untuk budidaya tanaman hidroponik. Ia juga meninjau kegiatan cocok tanam yang dikelola warga perkotaan itu (urban farming).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana dikatakan Jokowi, berinisiatif menggandeng konsultan guna memberdayakan masyarakat serta meningkatkan perekonomian, dengan urban farming. Kegiatan cocok tanam yang tidak memerlukan lahan luas itu dijadikan pilihan mengingat lahan di perkotaan yang terbatas.
Di dalam rumah pembibitan seluas 16 x 40 meter yang akan dibangun itu nantinya akan ditanami sayur-mayur dengan sistem hidroponik. Pembangunan rumah kaca di Marunda tersebut nantinya akan menjadi proyek percontohan bagi rusun-rusun lainnya di Jakarta.
Konsultan hidroponik, Heru Agus Hendra, menjelaskan proyek percontohan di Marunda menggunakan teknik nutrient film. Sebelumnya, Hendra sudah pernah melakukan pendampingan serupa di Bali, Jawa Tengah, Kalimantan, dan daerah-daerah sulit tanam lainnya.
“Teknik itu menggunakan modul pipa sehingga sistem penyiraman tidak manual tapi otomatis. Hal ini bisa lebih menghemat pupuk, air, dan waktu. Selain itu tidak menggunakan pestisida, sehingga bisa jadi sumber makanan sehat bagi warga,” pria yang disapa Hendra itu menjelaskan.
Komoditi yang akan ditanam secara hidroponik di rusunawa Marunda antara lain sayur-sayuran kailan, sawi, selada, cabe, terong, sampai tanaman buah.
Di kompleks Rusunawa Marunda saat ini terdapat 3.900 pohon mangga dan tanaman lainnya, serta ada juga kegiatan beternak lele yang dikelola oleh warga secara tradisional.
“Ini dulu memang sudah pernah diajarin nanem tapi masih di tanah tradisional, selain itu dulu ada peternakan lele. Kali ini kita pakai teknologi pertanian, akhir bulan pasti sudah panen,” ucap Jokowi saat meninjau urban farming.
Proyek urban farming itu langsung di bawah pengawasan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta. Pembuatan rumah pembibitan tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 250 juta.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...