Jokowi akan Bertemu Bos Freeport di Washington
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan pemimpin puncak raksasa pertambangan dunia, Freeport McMoran, di Washington dalam kunjungannya ke Amerika Serikat yang dimulai pada 25 Oktober mendatang.
Freeport belakangan ini kembali menjadi sorotan, atas upaya perusahaan pertambangan itu memperpanjang kontrak pertambangan mereka di Papua, yang akan berakhir pada tahun 2021. Menurut UU, perpanjangan kontrak baru dapat dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir, namun perusahaan tersebut sedang melakukan lobi akan kepastian perpanjangan kontrak dapat dilakukan segera.
Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, memberikan lampu hijau terhadap perpanjangan kontrak, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengharuskan persyaratan yang ketat bagi kemungkinan perpanjangan, termasuk peningkatan besaran royalti yang drastis.
Tidak disebutkan siapa petinggi Freeport yang akan ditemui Jokowi di Washington.
Selain dengan Freeport, Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan bos perusahaan raksasa teknologi informasi, Apple dan Google, dengan harapan menarik investasi asing yang sangat diharapkan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, mengatakan, dalam kunjungan pertamanya ke AS sebagai presiden, Jokowi berencana mengunjungi markas Apple dan makan malam dengan CEO-nya, Tim Cook. Mereka akan membahas investasi di industri timah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan logam yang digunakan oleh Apple dalam iPhone dan produk Apple lainnya, diproduksi oleh pertambahan yang legal.
Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia, yang hampir semuanya diproduksi di pulau Bangka dan Belitung.
"Apple ingin berinvestasi ... dalam industri timah di Bangka-Belitung," kata Luhut, dalam wawancara dengan Reuters, hari ini (16/10).
"Mereka ingin mendapatkan timah langsung dari sumbernya."
Kelompok pencinta lingkungan selama ini menuduh Apple memakai timah yang dipasok oleh perusahaan yang mempekerjaan pekerja anak dan melanggar hukum lingkungan. Apple mengatakan tidak mentolerir tenaga kerja di bawah umur.
Jokowi juga akan mengunjungi kantor pusat Google dan mendiskusikan cara meningkatkan akses internet nirkabel untuk Papua dan wilayah Indonesia lainnya.
Masih dalam kunjungan tersebut, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan eksekutif Facebook dan Microsoft, menginginkan raksasa teknologi itu bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk membangun pusat pendidikan yang akan membantu membuat Indonesia menjadi pusat teknologi regional.
"Kami melihat perubahan positif dalam arah dan suasana hati pemerintah terhadap lingkungan investasi yang lebih terbuka," Lin Neumann, direktur dari American Chamber of Commerce di Indonesia, mengatakan setelah pertemuan tertutup dengan para menteri Indonesia sebelum perjalanan presiden ke AS .
Terkait dengan Freeport, Luhut Pandjaitan mengatakan, Indonesia tidak ingin mengganggu kontrak yang ada. Tetapi ketika kontrak berakhir, keputusannya akan ada pada pemerintah RI. "Berinvestasilah di Indonesia, tetapi Anda harus menghormati peraturan di negeri ini," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...