Jokowi Belum Ada Rencana Mundur Sebagai Gubernur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden terpilih RI 2014, Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui wartawan usai Rapat Pimpinan (Rapim) di Balai Kota, Senin (4/8), mengatakan belum ada rencana menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan akan menyampaikan perihal pengunduran dirinya setelah libur lebaran. Namun ia berdalih bahwa setelah lebaran itu bisa bulan Agustus, September, atau Oktober.
“Habis lebaran itu bisa Agustus, bisa September, bisa Oktober,” ujar Jokowi.
Rencananya, Jokowi akan mengundurkan diri setelah keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), terkait konflik pasca-Pilpres 2014. Saingan politiknya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan dugaan kecurangan sistematis yang dilakukan kubu Jokowi-JK di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Mengundurkan diri nanti habis keputusan MK, dan itu bisa Agustus, bisa September, bisa Oktober. Kita harus menghormati proses hukum yang ada,” pungkas Jokowi.
Sudah Tidak Fokus di DKI
Sikap Jokowi yang masih mempertahankan jabatan gubernurnya, dianggap menggatungkan status Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk naik menggantikan dirinya. Pasalnya, Jokowi juga dianggap oleh masyarakat sudah tidak fokus terhadap pekerjaannya sebagai orang nomor satu di DKI.
Misalnya saja, ketika Jokowi ditanyakan perihal urusan PKL (pedagang kaki lima, Red) di Monas, dirinya seperti enggan menjawab. Seperti diketahui, masalah Satpol PP saat melakukan penertiban PKL di Monas pada Sabtu (2/8), malah dikeroyok oleh PKL di sana.
“Tadi sudah saya sampaikan harus ada solusi. Tanya ke dinas, masak solusi tanyanya ke gubernur,” komentar Jokowi terkait Monas.
Namun, Jokowi ketika ditanyakan tentang Kantor Transisi yang manfaatnya untuk koordinasi terkait figur yang akan masuk dalam kabinetnya, dan juga membahas masalah dan potensi masalah di Indonesia, Jokowi justru langsung menyambut permintaan tersebut, dengan mengajak awak media ke peresmian Kantor Transisi di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (4/8) siang ini.
Akan tetapi jika dirinya mengundurkan diri saat ini sekalipun, tentu bukanlah sesuatu hal yang etis secara politik, mengingat MK masih terus memproses laporan kecurangan tersebut.
Kendati demikian, seperti dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (
“Draft-nya sedang disiapkan, saya bilang Pak Heru mendahului membaca, tapi saya belum baca,” tandas Jokowi.
Sementara itu, Basuki mengatakan belum ada koordinasi untuk pengalihan kewenangan. Menurut dia, kemungkinan Jokowi menunggu pelantikan DPRD yang baru.
“Belum ada pembicaraan, mungkin Pak Jokowi menunggu DPRD baru dilantik. Pelantikan bulan ini, mungkin setelah pelantikan, baru diajukan (surat pengunduran diri). Jadi paripurnanya dengan DPRD baru, mungkin nanti sekalian,” urai wagub yang akrab disapa Ahok itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...