Jokowi Capres Tanpa Beban Masa Lalu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Budiman Sudjatmiko menyebut calon Presiden PDI P Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden yang tidak memiliki beban masa lalu.
“Pak Jokowi tidak sempurna, tetapi yang jelas dia tidak punya beban masa lalu,” katanya ketika diwawancara usai acara talkshow di event Marketing Week di Jakarta pada Minggu (11/5).
Aktifis anti Orde Baru ini menyebutkan lupanya bangsa Indonesia terhadap persoalan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu disebabkan ketidakpedulian atas sejarah.
“Bangsa ini masih harus menyembuhkan luka-luka masa lalu karena itu kami PDI P memlih Presiden yang tidak punya beban masa lalu,” kata politisi PDI P ini.
“Saya tambah yakin yang dibutuhkan Indonesia adalah Pak Jokowi sebagai Presiden. Karena kita butuh Presiden yang bisa mengayomi. Kita butuh Presiden yang bisa menjadi teladan dan itu hal yang dibutuhkan masyarakat. Sekaligus masyarakat membutuhkan orang yang dipercaya untuk memimpin.”
Dia juga berpendapat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein yang mengaku mengetahui kasus penculikan para aktifis Mei 1998 di dalam sebuah diskusi supaya menindaklanjuti pernyataanya di depan Komnas HAM. Sebanyak 23 aktivis hilang pada 1998. Seorang di antaranya ditemukan meninggal, sembilan orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih tidak diketahui nasibnya.
Kivlan Zein sebelumnya mengakui adanya penculikan sejumlah aktivis setelah pengeboman di Tanah Tinggi pada 1997. Salah satu alasan penculian itu dilakukan untuk menjaga keamanan menjelang Sidang Umum MPR pada 1998.
“Bicara dalam diskusi percuma kalau tidak ditindaklanjuti dengan kesaksian di depan Komnas HAM. Saya kira ini penting. Dampaknya terlalu besar hanya untuk dibicarakan dalam suatu seminar dan tidak ditindaklanjuti dalam sebuah forum yang diproses secara hukum,” pungkasnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...