Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Ibu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringatan Hari Ibu seyogyanya diadakan di Desa atau Kampung agar lebih terasa dampaknya secara langsung. Demikian sepenggal kata sambutan Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Ibu ke-86 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Senin (22/12).
Peringatan Hari Ibu dengan tema “Mendorong Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian tersebut dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo seperti Menteri Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, serta sejumlah tamu undangan.
Acara yang didukung enam organisasi perempuan diantaranya Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja, Dharma Pertiwi, Kowani, Bhayangkara, Dharma Wanita Persatuan, serta Kementerian terkait sebelumnya sudah mengadakan rangkaian kegiatan seperti pameran, talkshow, ziarah ke Taman Makam Pahlawan sampai dengan acara puncak yang digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan acara peringatan Hari Ibu, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan grasi terhadap aktivis perempuan bernama Eva Bande asal Sulawesi Tengah. Eva Bande merupakan salah satu aktivis yang dihukum karena memperjuangkan hak-hak petani Luwuk di Sulawesi Tengah.
“Saya kira hal-hal seperti inilah yang harus terus kita perjuangkan, jangan sampai ada lagi aktivis-aktivis perempuan yang memperjuangkan hak-haknya, yang memperjuangkan hak-hak rakyat justru malah akhirnya masuk ke tahanan. Jangan ada lagi hal seperti itu,” kata Presiden Jokowi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...