Jokowi: Hasil dari Upaya Melawan ISIS Masih Buruk
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan rasa keprihatinannya dengan kondisi terkini di Timur Tengah, saat tengah mengikuti Working Dinner yang mengusung tema ‘On Regional Strategic Outlook’ di Sunnylands Historic Home, Kota California, Amerika Serikat, hari Senin (15/12) malam waktu setempat.
Di saat yang sama, Presiden Jokowi melihat hasil upaya dunia melawan terorisme (Islamic State Iraq and Syria/ISIS) masih jauh dari baik.
Sejak awal tahun 2016, keprihatinan dunia meningkat dengan memburuknya hubungan Arab Saudi dengan Iran. Belum lagi masalah Palestina yang belum dapat diselesaikan serta konflik Suriah yang menyebabkan mengalirnya arus pengungsi keluar Suriah.
“Jumlah Foreign Terrorist Fighters (FTF) bertambah. Indonesia tidak bisa tinggal diam melihat kondisi ini. Saya telah mengutus Menteri Luar Negeri Indonesia ke Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara di Timur Tengah untuk menggalang perdamaian”, ucap Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pesan damai dan solusi politik juga telah disampaikan Indonesia pada PTM (Pertemuan Tingkat Menteri) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, 21 Januari 2016. Pesan damai ini telah menjadi bagian dari Communique PTM Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) saat itu.
Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia telah mengusulkan dibentuknya suatu mekanisme sejenis Code of Conduct yang berisi prinsip-prinsip membangun kepercayaan (trust building), menghormati kedaulatan negara lain, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
“Ini merupakan salah satu kunci terciptanya perdamaian di Timur Tengah,” kata Presiden Jokowi.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...