Jokowi: Isu PKI Hina Nasionalisme Saya
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) membantah isu yang menyebut keluarganya terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Jokowi dengan tegas menyebut isu PKI tersebut sebagai penghinaan terhadap nasionalisme dirinya dan keluarga besarnya.
“Isu yang menyebut saya PKI adalah penghinaan. Berulang kali saya jelaskan Bapak dan Ibu saya itu dua-duanya haji. Keluarga saya sudah jelas. Orang juga sudah kenal semua. Kakek saya lurah dari Karanganyar. Kalau kakek dari Ibu adalah pedagang kecil. Mau sampai kakek canggah pun sama alurnya seperti itu,” kata Jokowi di Palembang, Rabu (25/6).
Jokowi mengatakan kampanye hitam berupa isu seperti itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab sehingga akan sulit untuk ditindaklanjuti.
“Kalau seperti ini saya mau marah tapi marah ke siapa? Betul-betul menjengkelkan,” katanya.
Meski demikian, Jokowi belum mengatakan tindakan apa yang akan diambil terhadap penyebar isu tersebut.
“Kalau ketemu betul, tidak tahu mau diapakan,” kata Jokowi mengungkapkan kegeramannya.
Isu Jokowi dan keluarganya terafiliasi PKI tersebar di berbagai media sosial termasuk jejaring sosial Twitter. Salah satu akun anonim menyebut telah melakukan investigasi di daerah asal Jokowi; Solo, Karanganyar dan Boyolali.
Pemilihan presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan kandidat presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...