Jokowi: Lurah Lenteng Agung Tidak Diganti Karena Agamanya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Dalam orasi kebangsaan di The Wahid Institute (WI), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan tidak akan mengganti Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, karena alasan dan latar belakang agamanya.
"Saya memilih para pejabat didasarkan atas kapasitas dan kemampuannya dalam mengenali lapangan dan menyelesaikan masalah-masalah," kata Jokowi, panggilan akrab Gubernur.
Pernyataan itu ia sampaikan di antara berbagai topik yang ia bahas dalam orasi kebangsaan pada Kamis (26/9). Orasi Jokowi adalah sambutan dia dalam rangka peringatan hari lahir ke-9 WI. Sebelumnya ia menyampikan bahwa penempatan para aparatur negara tersebut didasarkan pada lelang terbuka yang menguji seluruh kemampuan para pegawai negeri sipil.
Dia mengatakan, "Semua pejabat yang terpilih adalah orang-orang terbaik." "Saya tidak mau didorong kelompok-kelompok atau siapa pun untuk mengubah keputusan demi kepentingan mereka," katanya. "Itu merusak tatanan yang sudah berlaku." Jokowi akan melaksanakan evaluasi akhir tahun ini kepada semua aparat hasil lelang. Namun, ia menegaskan jika ia akan mengganti pejabat terkait, "Bukan karena agamanya, tetapi karena kinerjanya."
Aksi Demonstrasi
Kemarin (25/9), sekelompok orang menamakan warga kelurahan Lenteng Agung berunjuk rasa menolak keputusan Jokowi menempatkan lurah yang non-Muslim. Salah satu perwakilan warga yang ikut dalam demonstrasi tersebut mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan tanggapan terhadap Gubernur, Joko Widodo dan Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama yang tidak memperhatikan keluhan para demonstran pada demonstrasi sebelumnya.
Para demonstran menginginkan agar gubernur dan wakil gubernur mempertimbangkan sosiokultural dalam menempatkan pemimpin di Kelurahan Lenteng Agung. Menurut mereka, warga Lenteng Agung yang 99 persen Muslim seharusnya dipimpin oleh lurah Muslim juga.
Pada aksi unjuk rasa tersebut para demonstran menggelar kain putih sepanjang 50 meter dan berisi tanda tangan orang-orang yang mendukung penolakan Susan Jasmine Zulkifli sebagai Lurah Lenteng Agung.
Para demonstran membawa bendera kuning dan keranda jenazah sebagai tánda hati nurani pemerintah provinsi DKI Jakarta yang mati karena tidak mendengar tuntutan warga Lenteng Agung.
Lihat Kinerjanya
Tentang demonstrasi itu, Susan mengaku tidak bisa berkomentar apa-apa. Namun, ia mengatakan akan tetap bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
Susan menemui perwakilan para pendemo yang menolak kehadirannya sebagai Lurah Lenteng Agung, untuk melihat kinerjanya. Dia juga berharap warga menghormati Pancasila, dan dapat melihat kinerja selama menjabat dengan segala perubahan yang telah dilakukannya selama menjadi lurah. Dia tidak mengubah program lurah sebelumnya, termasuk pengajian bulanan
Pesan Jokowi kepada Lurah Lenteng Agung
Dalam orasi tersebut, Jokowi berpesan kepada Susan Jasmine Zulkifli untuk mencari solusi atas permasalahan yang ia hadapi. Menurut Jokowi, kemampuan Susan mengatasi masalah sangat tergantung pada pengenalan akan lapangan. Jika Susan menguasai lapangan dan kondisi masyarakat sekitar, Jokowi yakin, masalah ini dapat diatasi. Ini merupakan salah satu tolok ukur kinerja Susan, kata Gubernur yang dikenal suka mengunjungi perkampungan kumuh untuk mengenal dekat warga ini.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...