Jokowi Siap Orasi Kebangsaan di Harlah Wahid Institute
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyambut undangan dari Direktur The Wahid Institute, Yenny Zannuba Wahid untuk menyampaikan orasi kebangsaan. Orasi disampaikan dalam rangka peringatan hari lahir (harlah) ke-9 The Wahid Institute yang diperingati hari ini (26/9).
Pada peringatan ini, Yenny Zannuba Wahid yang biasa dipanggil Yenny Wahid, putri Abdurrahman Wahid mengungkapkan jika ia mengapresiasi kepemimpinan Gubernur yang akrab dipanggil Jokowi ini. Pada pukul 10.45, Jokowi hadir untuk memenuhi undangan Yenny Wahid.
"Jokowi telah membela yang terpinggirkan dan menyelesaikan masalah dengan penedekatan tanpa kekerasan", kata Yenny.
Oleh sebab itu, kami sengaja mengundang Jokowi untuk melakukan orasi dalam harlah WI ini, ungkap dia.
Yenny Wahid. Puteri kedua mendiang KH. Abdurrahman Wahid ini mantan jurnalis Sidney Morning Herald dan the Age, Australia. Ia meraih gelar master di Harvard Kennedy School of Government. Pada 2006 menjadi staf khusus komunikasi politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di tahun 2009, Yenny didapuk sebagai Young Global Leader oleh World Economic Forum. Dia banyak berkegiatan dalam forum-forum dialog antaragama dan advokasi isu-isu toleransi di Indonesia.
Program-program WI
Sejak didirikan pada 7 September 2004, The Wahid Institute (WI) terus konsiten dengan program-programnya yaitu Kampanye Islam Demokrasi dan Pluralisme, bertujuan menebar nilai-nilai Islam damai dan toleran yang sejalan dengan nilai-nilai pluralisme, multikulturalisme, demokrasi dan hak asasi manusia. Juga melakukan mengembangkan kapasitas muslim progesif, monitoring isu keagamaan, advokasi kebijakan publik dan minoritas, pemberdayaan akar rumput dan ekonomi mikro untuk harmonisasi kemasyarakatan.
Program yang unik dari WI salah satunya adalah Beasiswa Riyanto. Bertujuan menciptakan anak-anak Indonesia yang berpendidikan dan berorientasi pada perdamaian, toleransi, dan keadilan. Tiap tahun ratusan murid SMP/Mts dan SMA/MA di seluruh Indonesia menerima manfaat beasiswa ini. Program ini dinamai Beasiswa Riyanto, untuk menghormati anggota Banser NU yang gugur saat berusaha menyingkirkan Bom Natal tahun 2000 di Mojokerto.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...