Jokowi Resmikan Pameran Karya Seni Istana Kepresidenan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pameran seni rupa koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, pada hari Senin (1/8).
Presiden yang pagi itu mengenakan jas berwarna hitam menyampaikan bahwa pameran koleksi Istana Kepresidenan ini digelar agar masyarakat bisa menikmati dan mengapresiasi karya-karya seni yang dimiliki Indonesia.
"Ini hampir semuanya adalah koleksi Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, yang selama ini hanya disimpan di Istana. Masyarakat tidak bisa menikmati, masyarakat tidak bisa mengapresiasi, sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Inilah kenapa hari ini kita pamerkan," kata Jokowi dalam sambutannya.
Kepala Negara menyebut, dengan dibukanya akses koleksi karya seni Istana Kepresidenan tersebut kepada masyarakat umum, masyarakat dapat belajar untuk memetik nilai-nilai keutamaan, kejuangan, persatuan, serta memberikan pemahaman tentang sopan santun dan kehalusan budi masyrakat Indonesia.
"Dari tema-tema lukisan tersebut, masyarakat bisa belajar banyak, terutama generasi muda, bisa memetik nilai-nilai keutamaan, nilai-nilai kejuangan, dan nilai-nilai persatuan. Mereka juga bisa membangun, bisa membayangkan, membangun imajinasi yang indah tentang bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia mengenai sopan santun dan kehalusan budi masyarakat Indonesia," kata Presiden.
Lebih lanjut, Presiden berharap agar masyarakat semakin terpacu untuk memperkuat karakter bangsa hingga nanti menjadi bangsa pemenang. Selain itu, Presiden juga mengingatkan bahwa tanpa adanya kreativitas, bangsa Indonesia akan tersingkir dalam persaingan dan tergulung oleh arus sejarah.
"Saya berharap pameran lukisan koleksi Istana ini bisa menginspirasi kita semuanya, bisa memicu dan memacu semangat kita, bisa memperkuat karakter bangsa agar nantinya kita menjadi bangsa pemenang. Tanpa kreativitas yang tinggi, bangsa ini akan digulung oleh arus sejarah dan ini kita tidak mau," kata Jokowi.
Presiden menuturkan bahwa di waktu yang akan datang akan semakin banyak koleksi benda seni Istana Kepresidenan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Semoga langkah tersebut bisa menjadi bagian dari tugas kita untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang yang berdaulat, yang mandiri berdikari, berdaya saing, dan sejahtera," katanya.
Tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Hadir pula Ketua DPD Irman Gusman dan Ketua MA Hatta Ali.
Sumber Inspirasi
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa Pameran Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan dengan tema Goresan Juang Kemerdekaan menunjukkan apresiasi atas karya seni dan budaya.
"Tidak hanya dari keindahannya tetapi juga menjadi sumber inspirasi kita ke depan. Ini juga sekaligus sebagai pertanggungjawaban kami untuk merawat warisan seni dan budaya bangsa yang ada di Istana," kata Pratikno seperti disampaikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Pameran seni ini menurut Pratikno hanyalah sebagian kecil dari seluruh koleksi Istana Kepresidenan. "Pada saat ini keseluruhan koleksi seni Istana mencapai lebih dari 15.000 item yang berupa lukisan, patung, keramik, dan juga benda seni lainnya. 3.000 di antaranya adalah lukisan karya maestro dari dalam dan luar negeri dan pameran ini yang dipamerkan jauh lebih kecil dari yang ada dan telah melalui proses kurasi yg sangat hati-hati," kata Pratikno.
Pameran ini akan berlangsung hingga tanggal 30 Agustus dan menjadi bagian dari momen Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. "Terdapat 28 lukisan hasil karya 21 pelukis tadi sudah disampaikan termasuk karya Presiden pertama kita dan mayoritas lukisan tersebut dikoleksi di jaman Presiden Soekarno," kata Pratikno.
Selain lukisan, lanjut Pratikno, terdapat seratus foto-foto Kepresidenan dan juga 10 buku tentang koleksi lukisan Istana Kepresidenan.
"Dalam pameran ini ditampilkan foto kepresidenan hasil dokumentasi Biro Pers, Media dan Informasi Setpres, kantor berita Antara, dan juga foto-foto lain yang telah disusun dengan sebaik mungkin," kata Pratikno.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...